Walikota Sukabumi Apresiasi Ratusan Santri Al Fath yang Hafal Qur'an Selama Ramadhan

MEDIA PAKUAN - Ratusan santri Pondok pesantren modern dzikir Al Fath Kota Sukabumi telah digembleng pendidikan akhlak dan karakternya selama bulan Ramadhan 1443.

Pendidikan agama berupa hafalan Al Qur'an dan kajian kitab kitab dasar menjadi fokus utama yang dipelajari para santri.

Ditambah, pembiasaan berbahasa Inggris yang menjadi keunggulan pondok pesantren modern dzikir Al Fath.

Baca Juga: Terungkap Identitas Pria di 'Smack Down' Mike Tyson, Gembong Penjahat Asal Florida

Walikota Sukabumi Achmad Fahmi yang meresmikan pengesahan kelulusan pendidikan pelatihan (Diklat) khusus selama bulan Ramadhan ini memberikan support kepada para santri.

Menurutnya ini menjadi bekal dasar santri untuk menjadi generasi penerus bangsa yang berakhlak mulia.

"Kenapa kita menginginkan kita mendampingi anak anak kita tadarus Al-Qur'an dan wisuda Akbar. Adanya yang sudah hafal 20 juz, 15 juz itu adalah Ikhtiar duniawi kita dalam mencetak kader kader yang qurrota ayun," kata Achmad Fahmi, Minggu 24 April 2022.

Baca Juga: Keutamaan Sedekah Di Bulan Ramadhan, Menutup Kekurangan Puasa?

Dia juga memotivasi orang tua untuk mendukung para santri dalam Istiqomah dengan Al Qur'an dan menguasai bahasa Inggris.

"Kunci keberhasilan kita memasuki masa masa akhirat kita, jika kita memberikan pendidikan yang baik maka insyaallah kesuksesan dunia dan akhirat kita," ucapnya.

"Supaya syiar agama kita supaya orang orang termotivasi seperti anak anak kita di ponpes dzikir Al Fath," ungkapnya.

Baca Juga: Tri Suaka Minta Maaf ke Andika Kangen Band dan Rizal Armada, Vokalis Band Ternama Tanah Air Ikut Berkomentar

Pimpinan Ponpes Modern Dzikir Al Fath KH Muhammad Fajar Laksana menambahkan para santri mengikuti program Moving Class Mastery Learning (MCML) yaitu fokus mempelajari materi Al Qur'an sehingga dapat menyelesaikan target pencapaian.

"Fokus satu bulan belajar Al Qur'an dan Alhamdulillah hasilnya luar biasa. Jangan dicampur aduk dengan pelajaran yang lain," paparnya.

Ketika menghafal Al Qur'an, dia menyebutkan para santri tidak hanya terfokus di satu tempat hal itu juga bertujuan sebagai salah satu bentuk metode syiar membumikan Al-Quran. "Merdeka belajar kampus merdeka," ujarnya.***