Kurangi Sampah, DLH Kota Sukabumi Ajak Masyarakat Pilah Sampah dan Manfaatkan TPS3R

17 November 2021, 14:00 WIB
Limbah rumah tangga yang bernilai ekonomis ditampung di Bank Sammi, Jalan Kerkof Kecamatan Citamiang Kota Sukabumi/Hanif Nasution. /Media Pakuan

MEDIA PAKUAN-Produksi sampah rumah tangga di Kota Sukabumi terus meningkat. Pemerintah daerah melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terus mengedukasi masyarakat akan pentingnya kebersihan dan pengelolaan sampah.

“Volume sampah mencapai 180 ton perharinya,” kata Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, B3 dan Peran Serta Masyarakat DLH Kota Sukabumi, Herman Permana.

Salah satu program yang diambil oleh DLH Kota Sukabumi untuk mengurangi meningkatnya volume sampah adalah dengan memaksimalkan keberadaan bank sampah dan Tempat Pengelolaan Sampah Reuse, Reduce, Recycle (TPS3R).

Baca Juga: Volume Sampah Meningkat 10 Persen Selama WFH, Begini Saran Sekdis DLH Kota Sukabumi

Kota Sukabumi telah membangun 11 TPS3R di sejumlah kelurahan seperti Cisarua, Cikondang dan Sindangpalay.

Sementara Bank Sampah Sukabumi (Bank Sammi) ada di Jalan Kerkof, Kecamatan Citamiang.

“Kami sedang membangun TPS3R di Kelurahan Cikundul dan Baros dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus atau DAK,” kata Kepala Herman Permana.

Pengelolaan TPS3R diserahkan kepada Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang mendapat rekomendasi dari kelurahan setempat. Melalui TPS3R sampah akan dipilah dan dipilih sehingga memberikan nilai ekonomis kepada warga sekitar.

“Keberadaan bank sampah dan TPS3R itu terbukti efektif dalam mengurangi volume sampah yang dikirim ke tempat pembuangan akhir. Sebab sampah akan direduksi dengan cara dipilah dan dipilih oleh KSM,” jelas dia.

Baca Juga: Tidak Kantongi Ijin, Dinas DPMPST Kota Sukabumi Ancam Hentikan Sementara Pembangunan Perumahan NR

Menurut Herman, masyarakat harus terus diedukasi agar memiliki kesadaran untuk mengelola sampah rumah tangganya. Memilih dan memilah agar volume sampah Kota Sukabumi terus berkurang.

Sampah dikumpul dan dijual ke Bank Sammi.

“Banyak sampah bernilai ekonomis, yang bisa dijual ke Bank Sammi, seperti botol plastik dan kardus,” kata dia.***

Editor: Hanif Nasution

Tags

Terkini

Terpopuler