MEDIA PAKUAN - Pimpinan Cabang Federasi Serikat Pekerja Tekstil, Sandang dan Kulit - Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP TSK SPSI) Kabupaten Sukabumi mengutuk keras segala bentuk kekerasan.
Bahkan mengancam akan memobilisi masyarakat kampanyekan melakukan boikot tidak hanya terhadap produk - produk yang dihasilkan oleh Israel.
"Tapi akan tindakan boikot terhadap pihak mana pun termasuk negara yang punya hubungan erat dengan Israel," kata Ketua Pimpinan Cabang Federasi Serikat Pekerja Tekstil, Sandang dan Kulit - Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP TSK SPSI) Kabupaten Sukabumi, Mochamad Popon.
Baca Juga: Geram! Amerika Serikat, Kanada, dan Inggris Menjatuhkan Sanksi Terbaru Terhadap Militer Myanmar
Baca Juga: Buruh Sukabumi Kecam Serangan Israel Terhadap Palestina, Ketua SPSI : Boikot Produk Israel
Popon mengatakan penjajahan yang dilakukan secara biada Israel terhadap Palestina sangat dikutuk. Apalagi penjajahan yang sudah dilakukan Israel lebih dari setengah abad di Palestina melalui pembangunan pemukiman secara ilegal.
"Termasuk pencaplokan wilayah Palestina secara serampangan, pembunuhan, penyiksaan dan penangkapan warga Palestina oleh tentara zionis," katanya.
Popon menegaskan penyerangan secara brutal selama beberapa hari terakhir merupakan pelanggaran hak asasi manusia yang harus segera dihentikan.
Baca Juga: Keluarga Korban Serangan Teroris di Poso Terima Bantuan dari LPSK
Baca Juga: Zionis Israel Masih Siaga, Hamas Diprediksi Masih Punya 10.900 Rudal Lagi
Apalagi tindakan yang dilakukan oleh Israel tersebut merupakan tindakan biadab dan menginjak-injak nilai - nilai kemanusiaan
"Dan tindakan tidak bisa dibenarkan atas nama hukum, agama, keyakinan atau atas ajaran serta ideologi mana pun," katanya
Terkait hal tersebut, kata Popon, FSP TSK SPSI Kabupaten Sukabumi sebagai bagian dari koalisi masyarakat sipil mendorong pemerintah dan parlemen Indoensia untuk berperan aktif.
Baca Juga: Ramalan 5 Shio Hari Ini Selasa 18 Mei 2021: Shio Tikus dapat Mengatasi Kesulitan dengan Mudah
Termasuk memanfaatkan setiap peluang dan terobosan untuk menggalang kekuatan dengan negara-negara sahabat demi penghentian segala bentuk penjajahan dan kebiadaban yang dilakukan oleh Israel di tanah Palestina.
Baca Juga: Zionis Israel Masih Siaga, Hamas Diprediksi Masih Punya 10.900 Rudal Lagi
"Kami mendesak pemerintah untuk menggalang kekuatan melalui organisasi negara-negara baikpada tingkat regional maupun multilateral," katanya.
Popon mengatakan desakan tersebut diharapkan dapat mendorong Perserikatan Bangsa - Bangsa (PBB) menjalankan perannya secara adil dan memberikan perlindungan terhadap negara dan rakyat Palestina.
"Bagi kami isu Palestina bukan sekedar masalah agama dan keyakinan tapi jauh dari masalah itu semua adalah isu kemanusiaan dan Hak Asasi Manusia (HAM) yang berlaku secara universal," katanya.
Popon mengatakan tidak berharap isu Palestina diredusir menjadi isu sektarianisme, isu agama dan keyakinan.
Makanya, meminta pemerintah melakukan langkah kongkret untuk mengambil terobosan bersama negara-negara sahabat menghentikan segala bentuk kekerasan, penindasan dan penjajahan di Palestina.***