Beberkan Informasi Penanggulangan Covid-19, Wali Kota Bandung : Masih dalam Zona Risiko Sedang

8 Maret 2021, 18:00 WIB
Wali Kota Bandung Oded Muhammad Danial /INSTAGRAM /

MEDIA PAKUAN-Wali Kota Bandung, Oded Muhammad Danial membeberkan Informasi Penanggulangan Covid-19 di daerahnya.

Oded mengungkapkan, Kota Bandung masih dalam zona resiko sedang.

Data tersebut diambil dari tanggal 19 Februari dengan tanggal 4 Maret 2021. Warga Kota Bandung terkonfirmasi positif bertambah sebanyak 1.814 kasus, sehingga jumlah totalnya adalah sebesar 13.253 orang.

Baca Juga: Sapa Warga, Wali Kota Bandung Oded Muhammad Danial Ungkap Kerinduan Nimbrung Ngariung

Dia berharap, informasi tersebut dapat menjadi acuan untuk pergerakan ekonomi, serta aturan dalam menerapkan protokol kesehatan (Prokes) dalam kehidupan sehari-hari.

Hal ini diketahui melalui akun Instagram @mangoded_md, sebagaimana dilansir oleh Media Pakuan.

"Informasi Penanggulanan Covid 19 Kota Bandung. Mang Oded harapkan informasi ini bisa menjadi acuan, baik untuk acuan pergerakan ekonomi ataupun aturan sehari-hari

Berdasar Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung, jika dibandingkan tanggal 19 Februari dengan data per tanggal 4 Maret 2021 menunjukan bahwa Kota Bandung masih dalam zona resiko sedang dengan total konfirmasi kasus di Kota Bandung adalah sebesar 13.253 (bertambah 1.814 kasus)," tulisnya pada Senin, 8 Maret 2021.

Baca Juga: Beri dan Pasang Kaki Palsu, Wakil Walkot Depok Imam Budi Hartono Tulis Hadits Tentang Berbagi

Oded menyampaikan, angka dan persentasi kasus konfirmasi mengalami kenaikan sebesar 15,9 persen, yakni lebih tinggi dibandingkan Nasional (7,74 persen) dan Provinsi (14,80 persen).

Hal tersebut menunjukan transmisi penyebaran covid-19 di Kota Bandung ini masih tinggi.

Untuk angka pasien yang sembuh, mengalami kenaikan yang signifikan dalam dua pekan terakhir, yakni mencapai 1.442 orang.

Sehingga, data terkonfirmasi yang aktif di Kota Bandung, yaitu sebanyak 1.250 orang. Sementara, angka kematian saat ini ialah 247 orang.

Sementara, peningkatan angka kesembuhan didorong oleh tingginya jumlah konfirmasi positif yang tidak bergejala/ bergejala ringan, sehingga membutuhkan waktu penyembuhan yang tidak sampai 14 hari.

Oded juga mengatakan, terjadi penurunan positivity rate dari 17,76% menjadi 13,74 perrsen dalam dua pekan ini. Sementara, standar yang ditetapkan oleh WHO ialah sebesar 5 persen.

Baca Juga: Puluhan Gardu Listrik di Karawang Dipadamkan, Demi Keselamatan Warganya 3.806 Pelanggan Kesulitan

Salah satu faktor penyebabnya ialah mobilitas masyarakat yang masih tinggi, namun tidak diimbangi dengan kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan (Prokes) yakni 5M.***

Editor: Hanif Nasution

Sumber: @mangoded_md

Tags

Terkini

Terpopuler