Pasien Covid 19 Membludak! GOR Merdeka dan Gd Djuang Kota Sukabumi Dipakai Ruangan Isolasi Corona?

1 Desember 2020, 16:39 WIB
Lapangan Merdeka di Jalan Perintis Kemerdekaan di Kelurahan Gunung Parang, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi ditutup. Langkah tersebut dilakukan seiring kasus wabah Covid 19 di Kota Sukabumi terus bertambah /Ahmad R/

MEDIA PAKUAN-Seiring terus bertambahnya warga tertular wabah virus Covid 19, di Kota Sukabumi,  membuat ruangan isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syamsudin penuh sesak.

Langkah antisipasi membludaknya pasien corona membuat berbagai kabar spekulasi di tengah-tengah masyarakat. 

Mereka memperkirakan Gedung Olah Raga (GOR) Merdeka dan Gedung Djuang'45 akan dipergunakan tempat isolasi pasien corona. 

Baca Juga: Gawat! Warga Kota Sukabumi Meninggal Karena Covid 19 Terus Bertambah, Ruangan Isolasi Penuh Sesak

Apalagi sejak Minggu 30 November 2020 lalu, petugas Kepolisian Resort (Polres) Sukabumi Kota, Makodim 0607 Kota Sukabumi dan unsur dari Pemkot Sukabumi telah melakukan penutupan sejumlah sarana publik. 

Namun hal tersebut dibantah Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid 19, Kota Sukabumi, Wahyu Handriana. "Tidak benar, GOR Merdeka dan Gedung Juang'45 akan dipergunakan ruangan isolasi," katanya. 

Dia mengatakan langkah penanganan medis untuk mengantisipasi terus membludaknya pasien yang diisolasi, pihak rumah sakit telah melakukan berbagai upaya.

Baca Juga: Kompakan! Pasca Anies Baswedan dan Rizal Patria Positif Covid 19, Kantor Gubernur DKI Ditutup

Diantaranya penambahan ruangan yang berada tidak jauh dari ruangan isolasi rumah sakit.

"Memang benar ruangan isolasi dirumah sakit Syamsudin telah penuh. Begitupun ruangan isolasi dirumah sakit rujukan lainnya dalam kondisi serupa," katanya.

Sementara ini, kata Wahyu Handriana, kembali terjadi penambahan 8 orang warga corona. Sehingga pasien  tertular  telah mencapai 1.020 orang.

Baca Juga: Dinyatakan Positif Covid 19, Gubernur DKI Jakata Anies Baswedan Ungkapkan Penyebabnya

" Sedangkan warga yang diisolasi kini telah mencapai 291 orang. Mereka tengah memperoleh penanganan medis. Pasien kini berada dirumah sakit Syamsudin dan beberapa rumah sakit rujukan lainnya," katanya. 

Di lain pihak angka kematian warga tertular Covid-19, di Kota Sukabumi terus bertambah.

Hanya dalam sepekan terjadi peningkatan kematian karena corona cukup signifikan hingga mencapai 25 orang atau 2.4 persen. 

Baca Juga: Anies Baswedan Positif Covid 19, Akankah Kebijakan Terganggu? Begini Penjelasan Anies

Kendati angka kematian warga terus bertambah. Tapi penyebaran dan penularan warga Kota Sukabumi masih kategori orange.

Kematian tiga orang warga lali ini berusia lanjut.  Pasien pertama yang meninggal berasal warga di Kelurahan Baros, Kecamatan Baros berjenis kelamin laki laki.

Sementara di Cikondang, Kecamatan Citamiang berjenis kelamin laki laki. Sedangkan di Kelurahan Karamat, Kecamatan Gunungpuyuh berjenis kelamin laki-laki.

Baca Juga: Kena Juga! Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Positif Covid 19 Tanpa Gejala

Semua warga yang meninggal dunia dirumah sakit.  Mereka menghembuskan napasnya saat memperoleh penanganan medis.

Mereka meninggal dunia di RSUD Syamsudin. Dibantu tim medis, keluarga pasien telah  memakamkan ketiganya di TPU yang berada tidak jauh dari rumahnya dengan menggunakan protokol kesehatan. 

Baca Juga: Minder Karena Masalah Kulit? Gunakan Minyak Bunga Matahari Sebagai Solusi

"Mereka meninggal dunia  karena penyakit bawaannya. Sebelumnya, mereka dinyatakan positif Covid 19,"katanya.***

 

Editor: Ahmad R

Tags

Terkini

Terpopuler