MEDIA PAKUAN-Menjelang pencoblosan calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Sukabumi, 9 Desember 2020 mendatang. Tidak hanya keamanan ditingkatkan agar suasana tetap kondusif.
Tapi memperketat peningkatan protokol kesehatan (protokes) ditengah pandemi wabah Covid 19.
Petugas yang diperkirakan akan bertambah saat pengamanan dengan melibatkan personil lainnya. Juga diharapkan penambahan personil untuk memantau dan mengantisipasi penyebaran wabah corona.
Baca Juga: Pjs Bupati Sukabumi : Protokol Kesehatan Covid-19 Salah Satu Kunci Suksesnya Pilkada
Pesta demokrasi di Sukabumi diharapkan tidak menimbulkan kluster Pilkada.
"Tidak hanya memperketat pengamanan dengan menurunkan personil gabungan sebanyak 817 personil. Tapi petugas diwajibkan melakukan upaya mengantisipasi penyebaran wabah Covid 19. Kami tidak berharap ada kluster baru pada pilkada"kata Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Sumarni.
Sumarni mengatakan personil yang diBKO Polda 200 orang, TNI 100, satgas 82, personil polres 402, pimpinan dan struktur 33 orang itu, akan menjalani rapid tes. "Kami akan meminta bantuan Dinas Kesehatan melakukan rapid test," katanya.
Baca Juga: Jelang Pilkada 2020, Hidayat Nur Wahid: Jangan Tukar Hak Pilih dengan Sesuatu yang Murah
Bahkan, kata Sumarni, sepekan sebelum pemilihan umum para personil keamanan akan melakukan rapid test Covid 19 terlebih dahulu.
"Kita akan lakukan rapid test tujuh hari sebelum hari H, Jika ada anggota keamanan yang terindikasi Covid 19 kita akan ganti dan melakukan isolasi" lanjutnya.
Menurut informasi terkini daerah yang terindikasi paling parah adalan Kecamatan Cisaat.
Baca Juga: TNI Siap Bantu Polri Amankan Pilkada Desember 2020 Mendatang
Total TPS yang akan dilakukan pengamanan berjumlah 954 yang berada di seluruh Kabupaten Sukabumi.***