Pada masa sekarang ini kita diperintahkan untuk saling menyayangi, terlebih lagi terhadap sesama muslim. Sikap saling membantu, saling menghargai dan saling memperhatikan untuk kemajuan bersama sangat diharapkan pada masa kini. Sebaliknya, kita diharapkan untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang menimbulkan permusuhan di antara mereka.
Menurut Muḥammad ibn Jarīr makna historis dari susunan ‘azīz ‘alayhi mā ‘anittum adalah bahwa Rasulullah merasa sedih dan sangat terbebani oleh penderitaaan semua umatnya saat itu, baik yang sudah beriman maupun yang belum beriman.
Penderitaan umatnya yang sudah beriman saat itu sangat besar. Mereka menghadapi berbagai macam ujian dan cobaan berupa kekerasan fisik dan verbal yang dilakukan oleh kaum musyrik Mekkah.
Itulah penjelasan betapa pentingnya meneladani sikap Rasulullah sehari-hari, bagaimana kelanjutannya? Yuk simak terus artikel selanjutnya.***