Network
MEDIA PAKUAN - Untuk pertama kalinya, LE SSERAFIM, grup idola dari Korea Selatan, melangkah ke Amerika Serikat pada bulan Oktober dan November lalu, mengunjungi kota New York sebelum melanjutkan perjalanan ke Los Angeles.
Selama kunjungan mereka di AS, grup ini tidak hanya mempromosikan single berbahasa Inggris pertama mereka, "Perfect Night," tetapi juga membuat debut televisi AS di acara NBC's Today.
Tak hanya itu, LE SSERAFIM turut tampil di BlizzCon 2023 dan menjadi tamu istimewa di pertandingan Lakers, menandai kehadiran mereka dalam berbagai acara bergengsi di tanah Amerika.
Selama di Amerika, anggota LE SSERAFIM lainnya bertemu dengan Zach Sang, seorang tokoh radio populer Amerika. Dalam percakapan tersebut, mereka membagikan kisah-kisah tentang masa-masa menjadi trainee, proses kreatif mereka, dan harapan-harapan sebagai sebuah grup.
Ketika ditanya oleh Zach Sang tentang apa yang mendorong impian mereka menjadi idola, serta apakah mereka memiliki "versi idola yang mereka cita-citakan," salah satu member, Kazuha memberikan jawaban mengejutkan. Ia mengungkapkan bahwa ia tidak pernah menjadi seorang trainee dan bercita-cita menjadi artis terkenal melalui penampilannya di atas panggung.
Pernyataan Kazuha mengundang kejutan dari Zach Sang, yang kemudian meminta Kazuha untuk menjelaskan lebih lanjut bagaimana ia bisa debut tanpa melalui proses trainee yang umumnya dijalani oleh calon idola.
Kazuha menceritakan bahwa keikutsertaannya dalam grup terjadi "secara tiba-tiba," memberinya sedikit waktu untuk merasakan kehidupan sebagai seorang trainee. Meskipun begitu, ia menegaskan bahwa meski tidak mengikuti jalur trainee tradisional, tetap merupakan suatu kehormatan baginya menjadi bagian dari grup yang dapat tampil di berbagai panggung.
Bergabung dengan Source Music, Kazuha segera ditetapkan sebagai bagian dari line-up debut LE SSERAFIM. Ia mengungkapkan bahwa persiapannya untuk debut melibatkan hampir enam bulan latihan bersama anggota grupnya.
Keberhasilan Kazuha dalam debutnya tanpa melalui masa pelatihan yang panjang dapat diatribusikan pada kerja kerasnya dan pengalamannya bertahun-tahun sebagai seorang balerina profesional sebelum bergabung dengan grup, menjadikannya salah satu kasus dengan masa pelatihan terpendek dalam sejarah HYBE.***
