KH Hasyim Asy'ari. Ulama Kharismatik Yang Tak Surut Melawan Penjajahan

- 11 Agustus 2020, 08:16 WIB
Tokoh Nasional  KH. Hasyim Asy'ari
Tokoh Nasional KH. Hasyim Asy'ari /Popi Siti Sopiah/

Baca Juga: Kobaran Api di Pasar Ciranjang Cianjur Nyaris Merembet ke Pemukiman Warga

Peristiwa itu dimanfaatkan Belanda untuk menangkap Kiai Hasyim. Namun, karena kepiawaiannya dengan hukum-hukum Belanda, ia mampu menepis semua tuduhan itu dan lolos dari jeratan hukum.

Belanda terus berusaha membuat Kiai Hasyim tunduk dengan cara-cara licik dan represif. Pernah juga Belanda mengirim beberapa kompi pasukan untuk memporak-porandakan pesantrennya. Akibatnya, hampir seluruh bangunan pesantren hancur dan banyak kitab-kitab yang terbakar.

Baca Juga: Wales David Brooks Menjadi Incaran Liverpool, Everton , Tottenham dan West Ham

Pada sekitar tahun 1935, Belanda mengubah taktiknya dengan menawarkan bantuan dan penghargaan dalam bentuk Bintang Perak atas jasanya di bidang pendidikan Islam. Namun, semuanya ditolak Kiai Hasyim.

Tidak putus asa, di tahun 1937, untuk kedua kalinya Kiai Hasyim didekati orang-orang suruhan Belanda dengan kembali memberi iming-iming anugerah bintang jasa. Namun, iming-iming itu lagi-lagi ditolak olehnya. Malahan Belanda dibuat gusar oleh fatwa Kiai Hasyim yang mengatakan bahwa perang melawan Belanda adalah perang suci (jihad).

Baca Juga: [VIDEO] Suasana Kepanikan Para Pedagang di Pasar Ciranjang saat Kebakaran Melanda

Berkat jasa-jasanya itu, maka Presiden Soekarno lewat Keputusan Presiden (Kepres) No. 294/1964 menetapkan KH. Muhammad Hasyim Asy’ari sebagai Pahlawan Nasional. Semoga sebagai generasi penerusnya, kita mamou meneruskan keteladanan yang diajarkan oleh Hadratussyekh Kiai Haji Hasyim Asy’ari.

Sumber: GoodNews, Tokoh Indonesia Teladan terbitan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri RI).***

 

Halaman:

Editor: Ahmad R

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x