Elon Musk : Saya dan Keluarga Kebal dengan Virus Corona, Vaksin Covid akan Sia-sia

30 September 2020, 10:15 WIB
Elon Musk. /

MEDIA PAKUAN- Salah satu orang terkaya di dunia, Elon Musk yang kini memiliki saham tertinggi sebesar 13 miliar dollar AS atau sekitar Rp 191,1 triliun.

Saat ini Elon Musk menolak untuk disuntik vaksin Covid-19, jika nanti vaksin tersebut telah ditemukan.

Baca Juga: Seorang Gadis Diperkosa oleh Empat Pria Mengakibatkan Meninggal Dunia

Alasannya, ia merasa tidak berisiko terkena Covid-19.Jawaban ini dilontarkannya dalam sebuah wawancara dengan Podcast New York Times ketika ditanya apakah ia akan disuntik vaksin dan apa yang akan dilakukannya pada keluarganya.

Dia mengatakan bahwa dirinya dan seluruh keluarganya tidak tertular virus Covid 19 maka tidak harus disuntik divaksin.

Klaim Elon Musk ini jelas-jelas tidak memiliki dasar apapun. Bahkan tidak ada bukti jika dia dan keluarganya kebal virus corona. Virus yang telah mengambil nyawa 200 ribu orang Amerika, dari segala usia.

Baca Juga: Sule Akan Segera Nikahi Nathalie 'Tidak Ada Wanita Lain Selain Dia'

Bahkan saat ditanya terkait dengan lockdown, pendiri produsen mobil Tesla itu juga terang-terangan tak setuju dan mengatakan jika hal itu dianggapnya sia-sia.

"Menurut saya lockdown seluruh negeri sebagai sebuah kesalahan besar. Harus langkah yang diambil adalah melakukan karantina pada mereka yang berisiko sampai penyakit ini berlalu," ujar Elon Musk.

Ketika ditanya soal bagaimana perasaan karyawan yang merasa berisiko terinfeksi Covid-19 ketika bekerja. Elon Musk menjawab singkat.

Baca Juga: Ryeowook SuJu Ditimpa Banyak Rumor Tak Sedap Pasca Berpacaran dengan Ari eks Tahiti

"Hebat, tetap di rumah ... jika mereka memiliki alasan yang sah untuk berisiko, maka mereka harus tetap di rumah," terang Elon Musk.

Ini bukan kali pertama Musk melontarkan kalimat kontra terkait Covid-19. Pada Juli lalu, dalam wawancara dengan New York Times, dia pernah melontarkan klaim yang salah terkait Covid. Dia bilang jika anak-anak dan remaja tidak memiliki resiko tertular Covid-19. Padahal banyak anak dan remaja yang juga sakit parah karena tertular Covid-19, bahkan sampai mati.***
Sumber UseeTV

Editor: Popi Siti Sopiah

Tags

Terkini

Terpopuler