Ayman al-Zawahiri dan Osama bin Landen Dua Sosok Pemimipin Al Qaeda Berlatar Belakang Istimewa

4 Agustus 2022, 11:21 WIB
Ayman al-Zawahiri dan Osama bin Landen Dua Pemimipin Al Qaeda Berlatar Belakang Istimewa /Modern Diplomacy

MEDIA PAKUAN - Pemimpin Al-Qaeda Ayman al-Zawahiri tewas pada Sabtu, 30 Juli 2022 waktu setempat dalam serangan pesawat tak berawak milik AS di Afganistan.

Dilansir dari situs FBI, Amerika Serikat memberi hadiah US$25 juta atau senilai Rp371 miliar untuk siapapun yang yan berhasil menangkapnya atau membunuhnya.

Ayman al-Zawahiri menjadi target AS dan masuk daftar orang yang palin berbahaya di dunia versi "Barat".

Baca Juga: Bima Sakti Meminta Raykat Indonesia Beri Pujian atas Kemenangan Timnas Indonesia U-16

Lalu siapakan Ayman Al Zawahari, mengapa AS begitu ketakutan?.

Ayman adalah kaki tangan osama bin Landen, Ia adalah ideolog dan ahli strategi utama kelompok itu, yang mendalangi jaringan globalnya dan merencanakan serangan ke Amerika Serikat.

Ayman, seorang dokter mata berusia 71 tahun, ia memiliki peran sentral dalam serangan yang terjadi pada Kedutaan Besar AS di Kenya dan Tanzania pada tahun 1998.

Tidak hanya itu pada serangan 9 September 2011, Ayman memiliki peran penting dalam penyerangan di Washington DC dan New York City, di mana hampir 3.000 orang tewas.

Baca Juga: Butuh Skor Imbang Timnas U-16 Incar Kemenangan atas Vietnam

Dua bulan setelah kematian Osama bin Landen, Ayman al-Zawahiri di nobatkan sebagai pemimpin Al Qaeda.

Ayman dan Osaman sama memiliki latar belakang istimewa, Bin Laden berasal dari kalangan keluarga Saudi yang terkemuka, sedangkan al-Zawahiri memiliki pengalaman seorang revolusioner bawah tanah.

Bin Laden memberi al-Qaeda karisma dan uang, tetapi al-Zawahiri membawa taktik dan keterampilan organisasi.

Baca Juga: Pentago: Rudal Hellfire R9X Tanpa Hulu Ledak Khusus Bunuh Para Pemimpin Ekstremis

Ayman lahir pada tahun 1951 dari keluarga terkemuka Kairo, al-Zawahiri adalah cucu dari imam besar Al Azhar, salah satu masjid terpenting Islam.

Dia dibesarkan di pinggiran kota Maadi yang rimbun di Kairo, tempat yang disukai oleh ekspatriat dari negara-negara Barat yang dia lawan.

Putra seorang profesor farmakologi, al-Zawahiri dilaporkan ditangkap pada usia 15 tahun karena bergabung dengan Ikhwanul Muslimin yang dilarang.

Baca Juga: Pemimpin Al Qaeda Tewas Dihantam Rudal di Balkon Rumahnya Kota Kabul, Afganistan

Dia juga menemukan inspirasi dalam ide-ide revolusioner penulis Mesir Sayyid Qutb, yang dieksekusi pada tahun 1966 atas tuduhan mencoba menggulingkan negara.

Orang-orang yang belajar dengan al-Zawahiri di Fakultas Kedokteran Universitas Kairo pada 1970-an menggambarkan seorang pemuda yang bersemangat pergi ke bioskop, mendengarkan musik dan bercanda dengan teman-temannya.

“Ketika dia keluar dari penjara, dia adalah orang yang sama sekali berbeda,” kata seorang dokter yang belajar dengan al-Zawahiri dan menolak disebutkan namanya.***

Sumber: Situs FBI, The Associated Press, Reuters. 

Editor: Popi Siti Sopiah

Terkini

Terpopuler