Network
Terlahir di keluarga miskin, dia dan delapan saudara kandungnya tidak bersekolah dan dia menghabiskan sebagian besar masa kecilnya dengan perasaan terisolasi.
Sebagai seorang remaja, dia mulai menonton pemain di aula snooker lokal dan terinspirasi untuk mulai berlatih "secara rahasia". “Awalnya, saya biasa mendorong bola sendirian di meja biliar yang kosong,” kata Ikram.
Baca Juga: Kapten Tim kriket Pakistan 'Babar Azam' Berjanji akan Menang Melawan Zimbabwe
"Secara bertahap, saya meningkatkan permainan saya dan mulai bermain dengan orang lain." Ikram sekarang dapat menantang pemain terbaik di kota.
Dia mendemonstrasikan berbagai tembakan, memberikan jentikan yang solid dan meyakinkan di kepalanya untuk memasukkan warna merah dan kemudian warna ke dalam saku, menarik tepuk tangan dari pemain lain.
Khawatir dia akan melukai dirinya sendiri, orang tua Ikram awalnya melarang dia dari snooker selama beberapa tahun, tetapi tahun lalu mereka mengizinkannya untuk kembali ke olahraga tersebut.
Baca Juga: Leo Dubois Dipulangkan dari Timnas Prancis setelah Dinyatakan Positif Covid-19
Keterampilannya dengan cepat mengubahnya menjadi semacam selebriti internet di antara persaudaraan pemain snooker Pakistan.
“Saya jadi terkenal,” kata Ikram, meski mengaku tidak tahu apa itu media sosial.
Kriket sejauh ini merupakan permainan paling populer di Pakistan, tetapi snooker memegang tempat penting dalam kancah olahraga negara itu.***
