Pasca Ginting Dikandaskan Pebulutangkis China, Tunggal Putra Jojo Tumbangkan Pemain Jepang: Hadapi Naraoka

- 28 Oktober 2023, 09:12 WIB
Jonatan Christie saat tampil di babak semi final
Jonatan Christie saat tampil di babak semi final /PBSI/
 
MEDIA PAKUAN - Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie, berhasil merebut kemenangan dari Kodai Naraoka pada pertandingan babak perempat final French Open 2023.
 
Pertarungan kali ini, menjadi laga pengulangan dari edisi tahun lalu di Rennes. Sedangkan Anthony Sinisuka Ginting terhenti setelah dikalahkan Li Shi Feng asal China dengan skor 15-21, 13-21,  Jumat 28 Oktober 2023.
 
Jonatan menjadi satu-satunya wakil tunggal putra Indonesia yang lolos ke babak empat besar French Open 2023. 
 
Pada saat pertandingan yang menjadi partai penutup Jumat malam waktu Rennes itu, Jonatan yang akrab dipanggil Jojo itu berhasil meraih kemenangannya.
 
dia merebut kemenangan dalam dua gim langsung 21-8, 25-23 dari pebulu tangkis asal Jepang tersebut.
 
Baca Juga: Bingung Hidangan Penutup, Ini Resep Membuat Chesee Cake, Bisa Dibuat Tanpa di Oven:Ngak Percayakan? Simak Yuk

"Pertemuan terakhir saya dengan Kodai terjadi setahun lalu. Di turnamen yang sama, di babak yang sama. Saat itu memang pertandingannya tidak selesai karena saya cedera," kata Jonatan soal pertandingannya, melalui pesan resmi PP PBSI di Jakarta, Sabtu 28 Oktober 2023.

Bahkan ia sempat mengaku cenderung lupa dengan proses pertandingan pada French Open tahun lalu.
 
Oleh karena itu ia bisa tampil tanpa beban dan bisa menyabet kemenangan menuju semifinal turnamen berkategori BWF Super 750 tersebut.

"Dan Puji Tuhan hari ini merasa bermain cukup baik. Bisa lebih tenang, tidak mengikuti tempo permainan lawan," tutur Jonatan.
 
 
Dalam pertandingan hari ini, Jonatan menciptakan keunggulannya pada game pertama.
 
Selain itu,Jojo juga mengatakan, Kodai terlalu banyak melakukan kesalahan sendiri ada saat gim pembukaan. Sehingga Jojo mendapatkan keberuntungan dengan mengumpulkan poin-poinnya.

Kemudian di gim kedua, Kodai mulai menemukan bentuk permainan terbaiknya. Jonatan sempat memimpin pada awal gim. Namun terjadi kejar mengejar poin sebelum interval.

Bahkan pada saat di penghujung gim, terjadi setting (deuce) dan lagi-lagi poin keduanya saling berkejaran satu sama lain.

"Di gim kedua dia mulai mendapatkan ritmenya tapi saya berusaha untuk semaksimal mungkin menjauhkan bola dari dia, buat dia lari dulu. Dan berhasil," katanya.***
 
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x