MEDIA PAKUAN-Pembalap sepeda asal Kazakhstan dari Astana Pro Team, Alexey Lutsenko (27) merebut kemenangan pada rute tanjakan etape VI balap sepeda Tour de France Jumat 4 September 2020 WIB di Mont Aigoual. Peraih medali emas Road Race Asian Games 2018 Indonesia unggul melalui solo break.
Lutsenko yang tangguh di tanjakan memanfatkan posisi klasemennya yang sudah tetinggal 5 menit akibat terjatuh di etape I. Dia melepaskan diri bersama lima pembalap non unggulan lainnya di pertengahan lomba tanpa dikejar dua tim unggulan teratas tim juara betahan Tour de France 2019 Ineos (Inggris) dan Jumbo Visma (Belanda).
Grup enam pembalap ini unggul sekitar 3 menit dari grup rangking atas hingga 17 km menuju finis. Lutsenko kemudian melepaskan diri dari kelompok kecil enam pembalap ini di Col de la Lusette dan melaju sendirian terdepan hingga finis menyelesaikan rute Le Teil –Mont Aigoual dengan waktu 4 jam 32 menit 34 detik, kedua Jesus Herrada (Cofidis/Spanyol) +tertinggal 55 detik dan ketiga Gred van Avermaet (CCC/Belgia)+ 2 menit 15 detik.
Baca Juga: Gubernur Jawa Barat : Menaikkan Tarif Tol Saat Situasi Ekonomi Sulit Sangat Tidak Bijak
Namun kaus kuning pimpinan klasemen masih dikuasai Adam Yates (Michelton Scott/Inggris) meski tertinggal 2 menit 53 detik bersama grup pembalap unggulan.
Peleton besar para pembalap rangking atas temasuk pemegang kaus kuning Adam Yates melintasi finis tertinggal 2 menit 53 detik dari Alexey Lutsenko.
Di klasemen umum Yates masih teratas dengan keunggul tipis 3 detik atas faforit juara Tour de France 2020 Primoz Roglic (Jumbo Visma/Slovania) di urutan kedua, posisi ketiga Tadey Pogacar (UAE Team Emirates.Slovania) + 6 detik, sedangkan pemenang etape VI Lutsenko kini naik ke urutan ke-26 terpaut 2 menit 39 detik.
Baca Juga: JH Musisi Remix Tertangkap Kasus Narkoba,Bagaimana Nasibnya
Pada jumpa pers, Lutsenko menyatakan gembira bisa memenangi etape pertama kali di Tour de France. Dia menjadi pembalap Kazakhstan kedua yang bisa memenangi etape Tour de France mengikuti jejak Alexander Vinokourov 10 tahun lalu yang kini manajer tim Astana.