Network
MEDIA PAKUAN - Orang tua dari anak berusia 14 tahun yang dibanting HP-nya oleh Cristiano Ronaldo menolak tawarannya untuk datang ke Old Trafford.
Cristiano Ronaldo sedang diperiksa oleh kepolisian Merseyside atas tindakannya membanting HP milik dari seorang bocah saat Manchester United menderita kekalahan dari Everton.
Atas tindakannya tersebut, bintang Manchester United itupun membuat ungkapan permintaan maaf di akun instagram pribadinya.
Baca Juga: Tentara Rusia Menahan Wanita Ukraina di Ruang Bawah Tanah Selama 25 Hari dalam Keadaan Hamil
Dalam permintaan maafnya itu Cristiano Ronaldo menyebutkan bahwa dirinya mengundang bocah tersebut untuk datang ke Old Trafford.
"Saya ingin mengajak suporter ini untuk menonton pertandingan di Old Trafford sebagai tanda fair play dan sportivitas," tulis pernyataan dari Ronaldo.
Namun sayang undangan yang diberikan oleh pemain Timnas Portugal tersebut ditolak oleh ibu dari sang bocah.
Baca Juga: Kaya Mendadak! Kerja Hanya Cabut Bulu di Arab Saudi, TKW Indonesia Bisa Dapat Penghasilan Sebesar Ini
Menurut ibu dari anak tersebut menjelaskan bahwa ia tidak akan datang untuk memenuhi panggilan dari Ronaldo.
"Menurut saya, jika seseorang menyerangnya di jalan dan kemudian meminta kami untuk pergi makan malam, kami tidak akan melakukannya. Hanya karena dia Cristiano Ronaldo, mengapa kita melakukannya? Sepertinya kita berutang budi padanya, tapi maaf, kami tidak melakukannya." ucap ibu sang anak tersebut.
Kemudian ia menjelaskan bahwa dengan senang hati menolak tawaran tersebut, dan anaknya tidak menginginkan pergi kesana untuk menemui Ronaldo.
Baca Juga: Kaya Mendadak! Kerja Hanya Cabut Bulu di Arab Saudi, TKW Indonesia Bisa Dapat Penghasilan Sebesar Ini
"Kami dengan senang hati menolak tawaran untuk pergi ke United karena Jake tidak ingin pergi ke sana dan dia tidak ingin melihat Ronaldo. Dia sudah menjelaskannya dengan jelas," sambungnya.
Kemudian ia menambahkan bahwa sekarang keadaan tersebut sudah ada di tangan polisi untuk kelanjutannya.
"Yang saya katakan sekarang adalah bahwa itu ada di tangan polisi," pungkasnya.***
