MEDIA PAKUAN - Segerombolan suporter bola fanatik atau juga lebih disebut ultras, menyerang tempat latihan Robert Louis-Dreyfus Center klub, di Prancis.
Hal tersebut dilakukan ultras dikarenakan, sebagai aksi unjuk rasa atas penampilan buruk mereka.
Para suporter fanatik menyerang gerbangnya dengan menggunakan kembang api, bom asap dan petasan.
Baca Juga: Berikut Hasil dan Jadwal Liga Inggris Pekan ke-21: Manchester City Nyaman Dipuncak Klasemen
Usai menembus gerbang, ultras diinformasikan sudah berhasil membakar pohon yang berada di dalam tempat latihan.
Menurut laporan sementara, ada sebanyak 25 suporter fanatik bola yang sudah diamankan pihak berwajib.
Atas kejadian tersebut, maka pertandingan antara Marseille vs Rennes ditunda terlebih dahulu, sampai situasi aman.
Baca Juga: Sinopsis Film The Equalizer 2, Hadir di Bioskop TRANS TV Malam Ini, Minggu 31 Januari 2021
Selain itu, mereka juga menuliskan pesan di dinding untuk disampaikan kepada Presiden Olympique de Marseille, Jacques-Henri Eyraud.
Coretan di dinding itu bertuliskan 'Eyraud keluar, Eyraud pergi'
Dalam aksi unjuk rasa tersebut, bukan hanya merusak barang-barang atau properti di dalam tempat latihan.
Akan tetapi, dikabarkan juga ada salah satu pemain Marseille Alvaro Gonzalez ikut terlibat dalam aksi tersebut.
Baca Juga: Hindari Kebingungan Tentang Dua Kenegaraan, Pemerintah Hong Kong Terapkan Jalur Khusus
Awalnya Gonzales ingin berbicara secara baik-baik kepada para ultras. Namun alhasil, ia malah terkena proyektil yang dilempar dan akhirnya mengalami cedera.
Di sisi lain, ultras juga mengambil, membuka dan melempar koper milik salah satu pemain Marseille André Villas-Boas
Sementara itu, klub Marseille kini berada di posisi ke-8 di Liga Prancis dan mengalami 4 kali kekalahan di pertandingan terakhirnya.***