1 Oktober, Sejarah Kelam Sepak Bola Indonesia :Tragedi Korban 135 di Kanjuruhan Yang Belum Mendapat Keadilan

1 Oktober 2023, 10:52 WIB
Mengenang 1 tahun kanjuruhan /tangkapan layar instagram @dikysoemarno

MEDIA PAKUAN - Tanggal 1 Oktober mengingatkan kita semua akan tragedi dalam sepak bola yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang yang menelan korban 135 nyawa pada Tahun 2022 lalu.

Pada 1 Oktober 2022 terjadi sebuah tragedi dalam sepak bola Indonesia pada pertandingan penuh gengsi antara Arema FC yang menjamu Persebaya Surabaya.

Yang mana dalam pertandingan tersebut berhasil dimenangkan oleh tim tamu Persebaya Surabaya dan para suporter dari Arema FC yang tidak puas dengan hasil tersebut langsung turun kelapangan.

Baca Juga: Tidak Kebobolan di Dua Laga Terakhir, Bojan Hodak Waspadai Persita Tangerang Saat Lawan Persib Bandung

Dengan begitu keadaan semakin tidak terkendali dengan adanya tembakan gas air mata di dalam stadion yang membuat keadaan semakin parah dan membuat suporter pecah.

Dalam kejadian tersebut banyak menelan korban dan hingga sekarang menjadikan sebuah tuntutan bagi para pencari keadilan mengenai 135 korban nyawa atas tragedi tersebut.

Mengenang satu tahun tragedi Kanjuruhan ini Ketua Umum The Jakmania Diky Soemarno berharap ada keadilan dan perubahan segera terjadi.

Baca Juga: Persib Bandung Optimis Amankan Tiga Poin di GBLA, Bojan Hodak: Kemenangan Tim Adalah Kebahagiaan Para Fans

"Salahnya kita, yang mendiamkan kesalahan.
Salahnya kita, yang tak mau berubah.
Salahnya kita, salahnya kita dan salahnya kita, jika masih belum ada perbaikan.

Doa selalu terkirim untuk para korban. Dorongan semangat untuk para keluarga. Semoga keadilan selalu menyertai dan perubahan terjadi."Unggahnya di Instagram pribadinya @dikysoemarno.

Kemudian mantan Presiden dari Arema FC Gilang Widya Pramana menyebutkan bahwa rasa pilu masih terasa dan terkenang mereka yang terdampak tragedi.

Baca Juga: Hasil Pertandingan Premier League di Pekan Ke 7, Manchester United Takluk dari Crystal Palace di Kandang

"Setahun sudah berlalu, tapi tetap terasa pilu. Beban moral lama pergi, terkenang mereka yang terdampak tragedi."Tulisnya di Instagram pribadi @juragan_99.

Lalu pria yang kerap dipanggil juragan 99 tersebut menambahkan bahwa 135 adalah korban nyawa dan bukan hanya sekedar angka dan berharap segera pulih.

"Bagi mereka yang kehilangan, 135 nyawa bukan sekedar angka. Dan bagi para penyintas, segera pulih adalah harapan nyata."Sambungnya.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Pertandingan Persija Jakarta Pada Elite Pro Academy 2023/2024, U16,U18 Hingga U20

Mantan Presiden dari Arema FC tersebut juga menyatakan bahwa tak henti-henti berdoa agar rasa keadilan bisa terpenuhi dan kebenaran semakin terang.

"Doa tak henti saya panjatkan, agar rasa keadilan bisa terpenuhi bagi semua.
Sejak kecil, dari dulu; di dalam hati saya ada Arema.

Menjadi Aremania sejati merupakan gelar yang ingin saya banggakan.
Semoga rasa kemanusiaan dan kebenaran makin terang dan nyata."Pungkas dalam unggahannya.

Kita harapkan agar para korban segera mendapat keadilan dan kebenaran segera terbuka dan tidak terulang kembali pada dunia sepak bola Indonesia.***

 

Editor: Muhtarudin

Tags

Terkini

Terpopuler