Presiden Jokowi Ingin Indonesia Tidak Mengandalkan Impor Obat dan Alat Kesehatan

- 5 November 2020, 15:02 WIB
Presiden Jokowi Ingatkan Kerukunan Beragama Merupakan Fondasi Penting Bangsa Indonesia
Presiden Jokowi Ingatkan Kerukunan Beragama Merupakan Fondasi Penting Bangsa Indonesia /Sumber/Twitter.com.@Jokowi/

MEDIA PAKUAN-Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak seluruh pihak untuk mereformasi sistem kesehatan nasional secara besar-besaran, termasuk untuk menciptakan industri obat dan industri alat kesehatan yang mandiri dan tidak mengandalkan impor.

"Saat ini sekitar 90 persen obat dan bahan baku obat di dalam negeri masih mengandalkan impor. Padahal, Indonesia kaya dengan keberagaman hayati di darat maupun laut," kata Presiden saat membuka secara virtual Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Pertemuan Ilmiah Tahunan Ikatan Apoteker Indonesia di Jakarta, Kamis 5 November 2020 disadur dari ANTARANews.

Baca Juga: Viral! Politisi PDIP Sindir Habib Rizieq, Dewi Tanjung: Pulang ke Indonesia untuk Bikin Rusuh

"Oleh karena itu berdikari dalam industri obat-obatan dan alat kesehatan harus menjadi prioritas kita bersama, dan harus dilakukan dengan cara yang luar biasa, dan sinergikan kekuatan bangsa, ilmuwan, profesional, dan industri,” ujar Jokowi.

Besarnya impor kata untuk memenuhi ketersediaan obat dan alat kesehatan telah memboroskan devisa negara, meningkatkan defisit transaksi berjalan, dan menghambat pertumbuhan industri farmasi dalam negeri.

“Saya mengajak bapak ibu bersama-sama mereformasi besar-besaran sistem kesehatan nasional, termasuk dalam kemandirian obat dan bahan baku obat yang bisa kita wujudkan, yang bisa kita raih secepat-cepatnya,” ujarnya.

Baca Juga: Musnakan 234 Kilogram Barang Bukti Ganja, Kejari Padang: Kasus Narkoba Masih Mendominasi

Menurut Jokowi, pandemi Covid-19 telah membangkitkan rasa krisis dalam dunia farmasi untuk meningkatkan kegiatan riset, mengembangkan inovasi-inovasi, merevitalisasi industri bahan baku obat di dalam negeri, hingga memperkuat struktur manufaktur industri farmasi nasional.

Oleh karena itu, industri obat dan alat kesehatan dalam negeri harus bangkit. Kekayaan keragaman hayati Indonesia dapat dijadikan modal dasar untuk membangkitannya.

Halaman:

Editor: Hanif Nasution

Sumber: antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah