Network
MEDIA PAKUAN - Dalam rangka menghindari penyebaran virus corona, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung memiliki langkah cara untuk mengantisipasikan terjadinya penyebaran virus corona.
Langkah tersebut dilakukan dengan cara membagikan 1000 masker kepada pelanggan kereta api yang berada di Stasiun Bandung.
Dengan dibagikannya masker merupakan langkah efektif untuk mengantisipasikan penyebaran virus corona terhadap masyarakat, khususnya para calon penumpang kereta api.
Baca Juga: 5 Mobil Klasik yang Masih Eksis di Indonesia Ada yang Sudah Dipakai Sejak Perang Dunia!
Deputy Executive Vice President Soegito menjelaskan, cara ini dilakukan agar terciptanya transportasi umum yang nyaman dan tidak membahayakan penumpang yang berada didalamnya.
Dan terlebih Program 3M harus dilakukan sebagai proses adaptasi.
“Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan komitmen KAI untuk menghadirkan transportasi umum yang aman dan nyaman. Selain itu kami juga mendukung program 3M (Mencuci Tangan, Memakai Masker dan Menjaga Jarak) di masa adaptasi kebiasaan baru,” ucapnya.
Baca Juga: Siap Menerima BLT Subsidi Gaji Bagi Tenaga Kerja Pendidikan, Kemenag: Kawal dari Hulu sampai Hilir
Selain membagikan masker, Sugiato juga mengintruksikan pihaknya untuk memberikan penyuluhan tarkait Gerakan Hidup Sehat, Cara gunakan masker yang benar dan Langkah cuci tangan pakai sabun bagi pelanggan Kereta Api.
“Melalui kegiatan ini, diharapkan kereta api tetap menjadi pilihan transportasi yang mengedepankan protokol kesehatan, sesuai yang dianjurkan oleh pemerintah saat ini," kata Sugito, di Stasiun Bandung beberapa waktu lalu.
Sugito menyatakan, tidak hanya pada penumpang yang menjadi perhatian, PT KAI juga memperhatikan tingkat kebersihan sarana kereta, dimana setiap sebelum perjalanan KAI melakukan pencucian interior dan eksterior kereta secara rutin dengan menggunakan bahan kimia untuk sterilisasi.
Baca Juga: 40 Warga Binaan Terkonfirmasi Positif Corona, Lapas II A Padang Hentikan Layanan Titip Barang
"Kita ingin memberikan rasa aman dan nyaman kepada penumpang. Kita juga menyiagakan petugas kebersihan baik di stasiun maupun selama perjalanan."
"Seluruh area dan perangkat yang rentan disentuh banyak orang dibersihkan menggunakan cairan disinfektan secara rutin, kesiapan perangkat pembersih tangan seperti cairan antiseptik dan sabun dipastikan selalu tersedia dan berfungsi baik," tuturnya.
Sugito menambahkan, penerapan protokol kesehatan juga diterapkan di lingkungan stasiun, diantaranya tanda pembatas jarak untuk memastikan terciptanya physical distancing serta pembatasan kapasitas penumpang di atas kereta api yang hanya 70 persen dari total tempat duduk yang tersedia dan petugas mobile secara berkala untuk mengecek suhu tubuh penumpang.***
