Gempa Guguran Merapi Terus Terjadi, BPPTKG Tetapkan Level Waspada

- 1 November 2020, 15:12 WIB
/

MEDIA PAKUAN-Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan status waspada diareal Gunung Merapi.

Langkah tersebut dilakukan seiring gempa guguran selama pengamatan Minggu, 1 November 2020 pukul 00.00-06.00 Wib masih terus terjadi. 

Gempa guguran yang mengakibatkan  getaran yang terjadi kala bongkahan-bongkahan batuan berukuran besar terlepas dari kubah lava Merapi. Batu tersebut  jatuh menggelinding menuruni lereng hingga jarak tertentu.

Baca Juga: Gempa Berkekutan 7,0 Skala Richter Disertai Tsunami Guncang Turki

"Gunung Merapi juga mengalami 16 kali gempa embusan dengan amplitudo 2-11 mm selama 10-49 detik, 52 kali gempa hybrid dengan amplitudo 2-19 mm selama 6-14 detik," kata Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida.

Dia menyebutkan 26 gempa guguran memiliki amplitudo 3-50 mm berlangsung selama 7-36 detik. 

"lima gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 42-75 mm selama 13-30 detik satu kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 30 mm selama 115 detik," ujarnya.

Baca Juga: Gempa Bumi Pangandaran Puluhan Rumah Rusak dan Tiga Warga Luka Tertimpa Reruntuhan Bangun Rumah

Cuaca di Gunung merapi cerah, berawan, dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 14-20 derajat Celsius dengan kelembaban udara 73-87 persen, dan tekanan udara 569-688 mmHg.

Gunung Merapi Potensi ancaman bahaya berupa luncuran awan panas dari runtuhnya kubah lava dan jatuhan material vulkanik dari letusan eksplosif.

Dia mengimbau warga tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Baca Juga: Banyaknya Jejak Tsunami di Pantai Selatan Jawa, LIPI Klaim Gempa 9 Magnitudo bisa terjadi lagi

Masyarakat agar mengantisipasi bahaya abu vulkanik dari kejadian awan panas maupun letusan eksplosif serta waspadai bahaya lahar saat terjadi hujan di sekitar puncak Gunung Merapi.

BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada Level II atau Waspada.

Baca Juga: Dua Kali Gempa Bumi, Kejutkan Warga Sukabumi

sementara tidak merekomendasikan kegiatan pendakian kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian yang berkaitan dengan mitigasi bencana.*** 

Editor: Ahmad R


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah