Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di NTT Terbilang Tinggi

- 28 Oktober 2020, 22:33 WIB
Ilustrasi kekerasan anak. */NET
Ilustrasi kekerasan anak. */NET /

MEDIA PAKUAN - Kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Nusa Tenggara Timur (NTT) terbilang tinggi.

Hal ini membuat Anggota Komisi III DPR RI Ary Egahni Ben Bahat sangat prihatin dengan banyak wanita yang menjadi korban kekerasan.

Baca Juga: Habib Bahar bin Smith Terancam kembali Masuk Penjara

"Saya sebagai perempuan, tentunya sangat prihatin melihat data yang disampaikan Kapolda bahwa kasus kekerasan perempuan dan anak di NTT cukup tinggi, bahkan kasus-kasus ini banyak terjadi di lingkungan keluarga," kata Ary, Rabu 28 Oktober 2020.

Ary merasa hukuman yang diberikan kepada pelaku belum maksimal, dan ia berharap agar penegak hukum harus lebih tahu akar permasalahan akibat tingginya kasus kekerasan di NTT.

Baca Juga: Beberapa Kasus yang Mendera Habib Bahar bin Smith

"Saya melihat belum secara maksimal hukuman yang diberikan kepada pelaku kekerasan perempuan dan anak, (karena belum) memberikan efek jera dengan begitu meningkatnya kasus kekerasan pada perempuan dan anak ini," tambahnya.

Menurut Ary, dari tahun 2017 banyak terjadi kasus kekerasan perempuan dan anak di NTT. Dari yang terlaporkan sudah cukup banyak, belum termasuk yang tidak dilaporkan.

Baca Juga: Empat Tersangka Penyelundup Imigran Rohingya Ditangkap Polda Aceh

Halaman:

Editor: A. Rohman

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x