Polda Riau Sita 36 Kilogram Sabu-Sabu, Anggota Polri Terlibat Peredaran Narkoba DIhukum Mati

- 26 Oktober 2020, 15:51 WIB
Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi (kedua kiri) didampingi Wakapolda Brigjen Pol Tabana Bangun (kedua kanan), Direktur Reserse Narkoba Kombes Pol Victor Siagian (kiri) dan Kabid Humas Kombes Pol Sunarto (kanan) menjelaskan kronologis penangkapan pelaku kurir narkoba ketika pengungkapan kasus di Mapolda Riau di Pekanbaru, Riau, Sabtu (24/10/2020). Jajaran Ditresnarkoba Polda Riau berhasil menggagalkan peredaran narkoba jenis sabu sebanyak 16 kilogram dengan dua orang tersangka di man
Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi (kedua kiri) didampingi Wakapolda Brigjen Pol Tabana Bangun (kedua kanan), Direktur Reserse Narkoba Kombes Pol Victor Siagian (kiri) dan Kabid Humas Kombes Pol Sunarto (kanan) menjelaskan kronologis penangkapan pelaku kurir narkoba ketika pengungkapan kasus di Mapolda Riau di Pekanbaru, Riau, Sabtu (24/10/2020). Jajaran Ditresnarkoba Polda Riau berhasil menggagalkan peredaran narkoba jenis sabu sebanyak 16 kilogram dengan dua orang tersangka di man /ANTARA FOTO/Rony Muharrman/wsj.

Baca Juga: Melawan Saat Ditangkap Oknum Perwira Polisi Nyambi jadi Kurir Sabu Ditembak

Hal ini membuat Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni prihatin terkait tersangka merupakan salah seorang anggota Polri di Riau.

"Ini harus menjadi pelajaran yang keras bagi Polri," ujarnya Sahroni, Senin 26 Oktober 2020.

Sahroni mengungkapkan, dalam kondisi Polri saat ini perlu diadakannya tim khusus untuk mengamati gelagat tidak beres para oknum tersebut.

Baca Juga: Konsumsi Sabu-Sabu, Reza Artamevia Salahkan COVID-19

"Polri harus membuat sistem pengawasan yang lebih ketat terhadap anggotanya. Bila ada gerak-gerik sedikit saja yang mencurigakan, langsung selidiki," tukas Sahroni.

Ia juga berpesan terkait apa yang telah dilakukan salah seorang anggota polri itu salah dan dampaknya merusak nama baik Polri satu negara.

"Jangan sampai karena oknum 1-2 orang, kredibilitas Polri satu negara jadi rusak," imbuhnya.

Halaman:

Editor: A. Rohman

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah