Fakta-fakta Gerhana Terjadi Dua Kali pada Ramdhan 2024, Indonesia Kebagian?

- 20 Maret 2024, 11:53 WIB
Dua Gerhana Akan Terjadi Pada Ramadhan 2024, Ini Waktu dan Wilayahnya
Dua Gerhana Akan Terjadi Pada Ramadhan 2024, Ini Waktu dan Wilayahnya /

MEDIA PAKUAN - Ramadhan kali ini akan ada fenomena langka yang terjadi dua kali yaitu gerhana bulan dan matahari , gerhana tersebut dinamakan Gerhana Bulan Penumbra dan Gerhana Matahari Total.

Kabar tersebut sudah di umumkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan akan ada dua gerhana yang terjadi pada Ramadhan 2024,

Gerhana Bulan adalah peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan.

Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya

Gerhana Bulan Penumbra terjadi saat posisi Matahari-Bumi-Bulan sejajar. Hal ini membuat Bulan hanya masuk ke bayangan penumbra Bumi. Akibatnya, saat puncak gerhana terjadi, Bulan akan terlihat lebih redup dari saat purnama.

Baca Juga: Jelang Gerhana Bulan Kemenag Ajak Umat Islam Tunaikan Shalat Khusuf, Berikut Jadwalnya

Sedangkan Gerhana matahari adalah fenomena alam di mana matahari tertutup oleh bulan. Jadi, pada saat itu posisi matahari, bulan, dan bumi berada pada satu garis lurus. Pada saat terjadi gerhana matahari, kondisi bumi akan cenderung gelap.

Gerhana matahari terjadi saat Bulan tepat berada di antara Bumi dan Matahari sehingga bayangan bulan jatuh ke sebagian permukaan Bumi, Bayangan ini terbagi menjadi 3 bagian, yaitu umbra, penumbra, dan antumbra.

Gerhana Matahari Total akan terjadi pada 8 April 2024 yang melintasi Amerika Utara, Meksiko, bagian tengah dan timur laut Amerika Serikat (AS) dan timur Kanada. Gerhana ini akan berdurasi 4 menit 28 detik dan waktu terbaik untuk menyaksikannya pukul 18.18 waktu setempat.

Sayangnya gerhana Matahari total tidak akan melintasi Indonesia, melainkan akan terlihat di Eropa Barat, Amerika Utara, Amerika Selatan, Samudra Pasifik, Atlantik, dan Arktik.

Berikut jadwal gerhana di tahun 2024 ;

1. Gerhana Bulan Penumbra (GBP) 25 Maret 2024 yang bisa diamati dari indonesia
2. Gerhana Matahari Total (GMT) 8 April yang tidak dapat diamati dari Indonesia.

Sementara itu untuk waktu terjadinya, Gerhana Bulan Penumbra akan dimulai pada pukul 11.50 WIB, 12.50 WITA, dan 13.50 WIT. Puncak Gerhana akan terjadi pukul 14.12 WIB, 15.12 WITA, dan 16.12 WIT. Kemudian Gerhana berakhir pada pukul 16.34 WIB, 17.34 WIB, dan 18.34 WIB.

Proses Gerhana Matahari Penumbra akan terjadi bersamaan dengan waktu terbit bulan di lokasi yaitu Papua, Papua Barat, dan sebagian Maluku akan dapat mengamati proses Gerhana Bulan dari sejak Bulan terbit sampai Gerhana Berakhir.

Kata NASA, gerhana 2024 ini bisa lebih seru karena terdapat perbedaan jalur, waktu, dan studi dengan gerhana sebelumnya. Jalur totalitas pun akan jauh lebih lebar dibanding 2017.

Baca Juga: 29 Oktober Akan Terjadi Fenomena Alam Gerhana Matahari Sebagian, Simak Dinamika Pergerakannya

Jalur gerhana di Amerika Utara akan memiliki lebar antara 108 hingga 122 mil (173,8–196,3 km). Pada momen tertentu, gerhana bisa mencakup lebih banyak wilayah.

Alhasil, sekitar 99 persen orang yang tinggal di AS akan dapat melihat gerhana sebagian atau seluruhnya.

Untuk fenomena gerhana bulan, Seluruh proses gerhana bulan penumbra 25 Maret 2024 dapat dilihat di sebagian besar Amerika dan Kanada. Gerhana ini tidak dapat diamati di sebagian besar Asia, sebagian Australia, sebagian besar Rusia, sebagian Afrika, juga sebagian Eropa.

Pada 2024 ada dua kali gerhana bulan, yang akan datang adalah gerhana bulan sebagian pada 18 September 2024 yang tidak bisa diamati dari Indonesia. Ada pula gerhana yang berasosiasi dengan gerhana bulan penumbra 25 Maret 2024 adalah gerhana bulan penumbra 5 April 2042 yang juga bisa diamati dari Indonesia.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x