5 Orang Pendaki Asal Banten Tersambar Petir, Seorang Tewas: Begini Kronologisnya? Yuk Simak!

- 26 Februari 2024, 11:15 WIB
Pemuda asal Banten tewas tersambar petir saat akan mendaki di Gunung Cikuray Garut.
Pemuda asal Banten tewas tersambar petir saat akan mendaki di Gunung Cikuray Garut. /

 
 
MEDIA PAKUAN - Pendaki asal Banten mengalami musibah saat melakukan pendakian.  Laki-laki berusia 21 tahun meregangnyawa pasca petir menyambarnya.
 
Korban bernama Akbar tersambar saat melakukan pendakian di Gunung Cikuray, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
 
Akbar adalah warga Kampung Kaum, Malingping Utara, Kabupaten Lebak, Banten.

Tidak sendiri Akbar berangkat bersama kelima temannya pada Sabtu, 24 Februari 2024 lalu, kejadian tersebut bermula ketika ditengah pendakian turun hujan sehingga mereka memutuskan untuk berteduh di bawah pohon.

Kemudian korban hendak memasang flysheet tetapi tiba-tiba petir menyambar korban hingga membuat dua rekannya yang ada di dekat Akbar terpental.

Insiden tersebut pun langsung diketahui  oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut. Tim Pencarian dan Penyelamatan (SAR) gabungan mengevakuasi Akbar untuk dibawa ke rumah sakit di Garut.
 
Baca Juga: Gegara Santan, Duo Sisca Berdebat Panas Cara Memasak Gulai Lobster Matcha Cheese: Netizen Bingung, Yuk Simak!

Daris menuturkan proses evakuasi tersebut dilakukan oleh tim SAR gabungan terdiri dari BPBD, forum komunikasi pimpinan kecamatan, Taruna Siaga Bencana (Tagana), kepolisian, TNI, dan sukarelawan masyarakat setempat, yang bersama-sama mengevakuasi korban di Gunung Cikuray pada Sabtu, 24 Februari malam.

Korban berhasil di evakuasi pada pukul 21.00 WIB, korban langsung dibawa ke rumah sakit, sedangkan lima rekan Akbar menginap di rumah warga setempat.

"Survivor berhasil dievakuasi melalui Pos Pemancar pada pukul 21.17 WIB," katanya.
 
Baca Juga: Head to Head Arema FC VS Persija Jakarta dari 5 Pertandingan Terakhir, Persija Jakarta Lebih di Unggulkan

Setelah diperiksa, korban mengalami luka bakar di perut sebelah kiri dan di bagian dada akibat tersambar petir, hingga korban di nyatakan meninggal dunia.

Hingga saat ini, jenazah korban masih berada di RSU dr Slamet Garut menunggu ambulans yang menjemput dan keluarga korban.

Keluarga korban juga menurutnya menolak untuk dilakukan autopsi dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah.

"Kami menghimbau kepada para pendaki dan seluruh warga masyakarat apabila hujan turun agar jangan berteduh di bawah pohon karena berisiko terkena sambaran petir," katanya. ***

 

 
 
 
 
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: PRMN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x