Polisi Sebut Sebanyak 12 Orang Tersambar Petir di Jembrana Bali,1 Orang Diantaranya Meninggal

- 28 Januari 2024, 08:49 WIB
Ilustrasi 12 pemetik semangka di Bali tersambar petir
Ilustrasi 12 pemetik semangka di Bali tersambar petir /Dok. Kabar Cirebon/
MEDIA PAKUAN - Pihak kepolisian Resor Jembrana, Bali melaporkan sebanyak 12 orang di Kabupaten Jembrana tersambar petir dan satu orang di antaranya meninggal dunia.

“Satu orang meninggal dunia, satu orang kritis, dua orang luka berat dan delapan orang luka ringan. Saat ini anggota kami sedang di TKP,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jembrana AKP Agus Riwayanto Diputra di Negara, Jembrana, Sabtu 27 Januari 2024,malam

Ia mengungkapkan,kejadian naas tersebut terjadi di areal persawahan Subak Kawis, Desa Budeng, Kecamatan Jembrana sekitar pukul 15.00 Wita.Menurutnya,12 orang korban sambaran petir ini merupakan pekerja pemetik semangka yang saat itu tengah memanen di lokasi.

Ia juga menjelaskan para pemanen tersebut akan memetik semangka di lima petak lahan mulai pukul 13.30 Wita.

Baca Juga: Hujan Lebat Merata Sejak Pagi, Ini Prakiraan Cuaca Wilayah Jawa Barat, Senin 22 Januari 2024: Waspada Petir

Namun pada pukul 14.30 Wita saat baru menyelesaikan tiga petak lahan semangka, hujan gerimis turun sehingga para pekerja ini mencari tempat berteduh dimana 12 orang di gubuk tengah sawah dan satu orang di rumah warga.

“Yang berteduh di gubuk tengah sawah itulah yang tersambar petir. Mereka tidak tahu persis kejadiannya, karena langsung tidak sadarkan diri,” ujarnya.

Menurut keterangan Sariani, salah satu korban, ketika petir menyambar dirinya terpental dari gubuk dan saat tersadar dia melihat rekan-rekannya tergeletak tidak sadarkan diri di sekitar gubuk.

Menurutnya, dari 12 orang itu ada 11 orang terpental keluar gubuk dan satu orang masih di dalam.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Kota dan Kabupaten di Jawa Barat, Senin 15 Januari 2024, BMKG: Potensi Hujan Lebar dan Petir

Setelah sadar, Sariani merasakan seluruh badannya kaku dan berusaha duduk, lantas melambaikan tangan minta pertolongan pada sopir truk yang sedianya akan mengangkut semangka.

Dari 12 orang yang tersambar petir, korban atas nama Ni Wayan Suriati asal Dusun Biluk Poh, Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo meninggal dunia.

Sedangkan, I Ketut Wiasa juga dari Dusun Biluk Poh dinyatakan dalam kondisi kritis, sementara dua pekerja lain yaitu Ni Nyoman Ratni warga Dusun Biluk Poh dan Ni Komang Ayu Sri Suparmi asal Dusun Anyar Tembles, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo mengalami luka berat.

Kemudian Ni Kadek Suardani dari Desa Pohsanten, Wayan Murdani dari Desa Penyaringan, Ni Nyoman Toni, Ketut Wati dan Ni Luh Sutratini yang ketiganya dari Kelurahan Tegalcangkring, serta Made Sariani warga Desa Mendoyo Dauhtukad. Kemudian I Ketut Nalya dan Ketut Sulasih dari  Desa Delodbrawah mengalami luka ringan.***

Editor: Ahmad R

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x