Ganjar Pranowo Jenguk Korban Penganiayaan Oknum TNI, Ganjar: Kronologisnya Jauh Berbeda, Kok Bisa Yah?

- 1 Januari 2024, 13:53 WIB
Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, saat memberikan keterangan usai mengunjungi Pondok Pesantren Al Iman Bulus, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.
Capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo, saat memberikan keterangan usai mengunjungi Pondok Pesantren Al Iman Bulus, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. / ANTARA/Rio Feisal/

MEDIA PAKUAN- Pasca penganiayaan terhadapo relawan dan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan), Ganjar Pranowo rumah sakit.

Dia datang berkunjung ke rumah sakit  menjenguk tempat dimana korban relawan kekerasan di Boyolali dirawat.

Didampingi  Tim Pemengan Pasangan, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, Calon Presiden (Capres) No 3 itu, menjenguk korban tindak kekerasan yang dilakukan belasan oknum TNI.

Bahkan Ganjar sempat bertanya terkait kronologi kejadiannya, sehingga para relawan itu mengalami luka-luka akibat dianiaya para pelaku.

Baca Juga: Khawatir Gempabumi Susulan, 331 Pasien RSUD Sumedang Bertahan di Tenda-tenda: Bangunan Rumah Sakit Retak-retak

Ditemui awak media seusai menjenguk dua relawannya, Ganjar mengungkapkan kondisi mereka.

Ia mengaku sempat berbincang dengan salah satu dari mereka tentang kronologi kejadian penganiayaan.

Ganjar pun membeberkan kronologi kasus penganiayaan tersebut yang diduga pelaku merupakan oknum TNI.

"Tadi saya mendengarkan cerita dari dia. Jadi kejadiannya satu, dia lagi berhenti di lampu merah, tiba-tiba dipukul. Itu tidak ada cerita (sebelumnya),” katanya di Boyolali.

Baca Juga: Video Tel Aviv Dihujani Rudal Pada Malam Pergantian Tahun 2024

Korban mengalami luka luka dan memar dibeberapa bagian tubuhnya, setelah dilakukan pemeriksaan kondisi korban mulai membaik.

"Hanya memar-memar lalu patah gigi dan sebagainya. Itu kondisinya," ujar capres nomor urut 3 itu.

“Membaik, bagus ya. Tidak ada gegar otak, tulangnya bagus, tulang tengkoraknya bagus,” katanya.

"Ya dari 7 anak ada 2 yang sekarang masih dirawat. Yang satu tadi saya tidak sempat ngomong karena masih tidur. Kondisinya masih bengkak-bengkak. Yang satu lagi sudah bisa diajak bicara"kata Ganjar.

Atas peristiwa itu, ia menegaskan tidak ada yang boleh yang mengatasnamankan apa pun dengan semena-mena.

Baca Juga: Ikan Kaya Nutrisi, Inilah Sambal Ikan Pari Simple: Resep dan Caranya Sangat Mudah

"Saya kira hanya pengadilan yang bisa memutuskan dengan baik agar menjadi peringatan untuk kita semua. Saya datang ke sini sebagai bentuk pertanggungjawaban karena dia pendukung saya. Tapi saya juga mengingatkan para pendukung saya, untuk tertib mengikuti seluruh aturan,” tegas Ganjar.

Ganjar kemudian mengingatkan agar masyarakat tidak boleh main hakim sendiri dan bertindak semena-mena.

Selain itu, dia meminta para pendukungnya untuk dapat tertib dengan mengikuti seluruh aturan yang ada.

Ganjar pun mengajak untuk menjalankan pesta demokrasi dengan penuh kedamaian. Sebab, menurutnya, jika Indonesia aman tentram, maka akan ada banyak orang yang ingin datang ke Indonesia.

Halaman:

Editor: Ahmad R

Sumber: PRMN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah