MEDIA PAKUAN - Kedatangan etnis Rohingya ke Indonesia kian bertambah, menurut laporan terbaru etnis Rohingnya kembali mendarat di aceh lalu sebanyak 137 pengungsi Rohingya, yang terdiri dari 42 laki-laki dan 105 perempuan, yang mendarat di pantai Blang Ulam Lamreh Kecamatan Mesjid Raya, Kabupaten Aceh Besar sekitar pukul 08.30 WIB pada Minggu kemarin, 10 Desember 2023, sebagian sudah di pindahkan ke gedung sport center.
Warga setempat selalu menolak kedatangan Rohingya, namun disisi lain para nelayan Aceh malah mengikutkan tangannya untuk membantu Rohingnya.
Bukan tanpa alasan para nelayan membantu para pengungsi, hal itu karena mereka terikat hukum adat laut, Hukum itu mengikat para nelayan untuk menolong siapapun yang kesusahan di laut.
Baca Juga: Polisi Berhasil Bekuk Enam Pelaku Curanmor: Beraksi di Kawasan Depok dan Sekitarnya
"Kalau ada musibah (di laut), wajib kita tolong. Kalau tidak menolong, ada sanksi adat," ucap seorang nelayan di Aceh, Rahmi Fajri
Hukum adat laut yang disepakati bersama dengan pimpinan adat disebut 'Panglima Laot'.
"Di darat kita bermusuhan, tapi ketika di laut kita jadi saudara. Kalau ada musibah, wajib kita tolong. Kalau tidak menolong, ada sanksi adat," katanya.
Walaupun sejumlah warga menolak pengungsi rohingnya, akan tetapi aturan tersebut tidak bisa mereka abaikan karena aturan tersebut sudah turun tmurun dari nenek moyang mereka yang menjadi 'ke khususan adat aceh'.