Bak Ditelan Bumi, Dua Pendaki Gunung Marapi Hilang Tanpa Jejak

- 5 Desember 2023, 12:00 WIB
Bak Ditelan Bumi, Dua Pendaki Gunung Merapi Hilang Tanpa Jejak
Bak Ditelan Bumi, Dua Pendaki Gunung Merapi Hilang Tanpa Jejak //Pixabay/
 

MEDIA PAKUAN - Dua orang warga Solok Selatan, Sumatra Barat (Sumbar) masih dalam pencarinya, warga Solok Selatan tersebut tengah melakukan pendakian.

Namun sampai saat ini keduanya masih belum mendapatkan titik terangnya.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Solok Selatan Darizal di Padang Aro, Selasa, mengatakan dua warga asal Solok Selatan yang menjadi korban bernama Siska Afrina dan Frengky Candra.

"Kami melakukan koordinasi dengan BPBD Agam untuk memantau warga Solok Selatan yang menjadi korban, tetapi hingga pagi ini belum ada kabarnya," kata Darizal.
 
Baca Juga: Diduga Hilang 10 Pendaki Masih dalam Pencarian Usai Erupsi Gunung Merapi

Lebih lanjut,Darizal menjelaskan,Siska Afrina merupakan warga Jorong Bendang, Nagari Pasir Talang, Kecamatan Sungai Pagu. Sementara Frengky Candra Kusuma warga Kapalo Koto, Nagari Abai, Kecamatan Sangir Batang Hari.

Keduanya merupakan mahasiswa di Universitas Negeri Padang (UNP) semester akhir dan terdaftar dalam catatan pendakian Gunung Marapi.

Namun saat ini pihaknya belum bisa memastikan kondisi kedua mahasiswa tersebut karena tim gabungan masih melakukan pencarian di lokasi. 
 
"Nanti kalau ada informasi lanjutan kami kabari lagi," ucap Darizal. 

Warga Sangir Batang Hari, Rismon, mengatakan orang tua Frengky Candra saat ini sudah berada di kaki Gunung Merapi untuk memastikan informasi yang diterima.
 
Baca Juga: Cegah Peredaran Narkoba, BNN Datangi Bupati Sukabumi, Marwan: Ajang Solusi Upaya Pencegahan dan Pamakaian

"Frengky kabarnya akan wisuda pada Maret dan sekarang orang tuanya sudah di posko pencarian korban erupsi merapi," ujarnya.

Sebelumnya Kepala Kantor SAR Kota Padang, Sumbar, Abdul Malik membenarkan sebanyak 11 orang pendaki Gunung Marapi ditemukan meninggal dunia pasca erupsi gunung tersebut pada Minggu 3 Desember 202e.

Abdul menyebutkan jumlah penyintas yang berhasil didata tim gabungan yakni sebanyak 75 orang, dimana 49 orang diantaranya berhasil dievakuasi dengan kondisi selamat.

Sebagian dari pendaki yang dievakuasi tersebut dibawa ke rumah sakit di Bukittinggi dan Padang Panjang untuk mendapatkan perawatan intensif. Sementara beberapa pendaki telah kembali ke rumah masing-masing.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x