Negara Genting, 200 Juta Nyamuk Program WHO akan Dilepas di Bali Jika Tidak Dihentikan Hingga 1 Desember

- 14 November 2023, 01:10 WIB
Prof Richard Claproth
Prof Richard Claproth /YouTube Migran TV

MEDIA PAKUAN - Peneliti senior Prof. Richard Claproth dalam sebuah konferensi pers di Bali memperingatkan bahwa Indonesia sedang dalan keadaan genting dengan program WHO yang akan mengancam keamanan nasional Indonesia.


Di saluran Youtube Migran TV yang diunggah 13 November ia mengungkapkan rencana WHO untuk melakukan eksperimen penyebaran nyamuk melalui Non Governmental Organization milik Bill Gates di 5 kota di Indonesia dan 12 negara di dunia.


Richard memperingatkan bahwa jika program ini dilakukan di Bali maka akan di sebar sebanyak 200 juta nyamuk yang dalam 4 bulan akan berkembang biak menjadi 15 miliar nyamuk. Ini berarti dengan perbandingan jika warga Bali sebanyak 2,5 juta maka 600 ribu nyamuk untuk per orangnya.


Menurut Richard Claproth yang telah mengikuti simposium internasional bahwa pelepasan nyamuk akan dilakukan jika sampai 1 Desember tidak ditolak programnya.


Sebagai saintis ia melihat bahwa buruknya program ini dan mengklaim ditujukan sebagai program depopulasi.

 

"Saya punya teman yang kerja di Save The Children yang mengatakan bahwa saat ini nyamuk-nyamuk itu sudah ada di Bali," ungkap Richard.


" Saya kasih tahu Lokasinya ada di mana mereka ada di Lovina yang mungkin akan disebarkan tanggal 14," katanya.


Kemudian akan dipaksa untuk untuk membeli vaksin setelah 2 tahun kemudian yaitu 2025.


"Saya khawatir TNI dan Intelijen dan Departeman Pertahanan Negara belum menyadari karena teknologinya ini sangat berbahaya untuk keamanan nasional."


" Kita sedang berada dalam keadaan perang, sadar atau tidak Ini adalah perang biologis." tegasnya.


Menurutnya pada hari ini 13 November 2023, Sri Lanka yang sudah melakukan ini kasus demam berdarah naik menjadi 300%.


Ia mengaku sudah bertemu dengan pejabat Gubernur Bali dan menyatakan tidak setuju, namun gubernur diam tidak mengumumkannya.


Ia juga mengungkapkan memiliki bukti foto bahwa Menteri Kesehatan RI sudah melakukan tandatangan dengan Bill Gates, untuk mentransformasikan kesehatan Indonesia.


"Saya sudah menyatakan penolakan kemarin di bali TV tapi dipotong, dan Walikota seorang pejabat negara dia mengatakan kita lihat aja hasilnya kita coba bagus atau enggak."


"Seharusnya pejabat melindungi rakyatnya, kalau dia engak ngerti teknologi ini atau gak ngerti tanya sama ahlinya jangan mengizinkan," kesalnya.


Richard menegaskan bahwa ia tidak menghasut dan memiliki data, ia bekerjasama dengan 11.000 saintis, 7000 dokter dan 1000 lawyer internasional.


Richard memperingatkan BAIS dan BIN, TNI POLRI dan Pemerintah agar menindak lanjuti hal ini sebelum terlambat.


Ia juga mengungkap kasus di kepulaan Maui bahwa pulau tersebut dibakar dengan sengaja karena program ini.***

Editor: M Hilman Hudori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah