MEDIA PAKUAN- Diketahui sebelumnya McDonald Israel mengumumkan memberikan ribuan makanan gratis ke Pasukan Pertahanan (IDF) dan warga Israel.
McDonald mengatakan mereka menyumbangkan "puluhan ribu makanan" di seluruh Israel beberapa hari terakhir selama konflik berlangsung.
Seruan boikot McDonald's mencuat di media sosial buntut dari perusahaan makanan cepat saji tersebut memberi makanan gratis ke tentara Israel serta rumah sakit.
Dalam menanggapi hal ini PT Rekso Nasional Food, pemegang lisensi McDonald's di Indonesia buka suara terkait kontroversi aksi McDonald's memberi makanan gratis kepada tentara dan warga Israel.
Baca Juga: Gibran Vs PDIP Semakin Memanas, Pengamat Politik Sebut: Hati Gibran Sudah tak di PDIP
Meta Rostiawati yang merupakan Associate Director of Communications McDonald's Indonesia mengatakan bersimpati kepada para korban, keluarga, dan komunitas yang terdampak. Dia juga merasa prihatin melihat memanasnya konflik yang terjadi di Timur Tengah.
"PT Rekso Nasional Food sangat prihatin melihat eskalasi konflik baru-baru ini di Timur Tengah. Sebagai pemegang waralaba yang memiliki peran dalam mengembangkan jaringan McDonald's di Indonesia, bagi kami komunitas adalah jantung dari bisnis perusahaan," ujar Meta dalam keterangan tertulis, Sabtu
Ia menjelaskan, McDonald’s Indonesia merupakan entitas yang beroperasi secara independen dan tidak terafiliasi dengan kegiatan operasional maupun keputusan McDonald’s di negara lain, termasuk McDonald’s Israel.***