MEDIA PAKUAN- Pasca bentrokan yang berakhir terjadi kerusuhan di Muntilan, Kabupaten Magelang, Polda Jawa Tengah belum bisa memastikan pemicu keributan. Polisi asih terus elakukan serangkaian penyelidikan terkait aksi kericuhan tersebut.
Hanya saja meributkan dan memicu perusakan fasilitas dan kendaraan warga itu, melibatkan massa dari partai Laskar PDIP Jogja (BSM dan Brigodo Wirodigdo) dengan GPK Militan bersama Anang Imamudin (Ketua FAUIB).
Polda Jawa Tengah dibantu personil TNI masih terus melakukan pengamanan dilokasi tempat kejadian perkara.
Apalagi aksi tersebut mssa sempat membakar belasan sepeda motor, serta dua rumah warga dan Panti Asuhan menjadi sasaran amuk massa.
Polisi masih terus melakukan pengumpulan keterangan terkait aksi perkelahian yang berakhir perusakan fasilitas kendan kendaraan milik warga.
Bupati Magelang Zaenal Arifin mengaku prihatin. Ia pun menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat yang terganggu adanya kerusuhan tersebut.
"Kami tentunya atas nama pemerintah daerah bersama Forkopinda perihatin dengan kejadian ini. Tentunya, kami duduk bersama Pak Kapolresta, Pak Dandim dan dua kelompok yang diindikasikan ada masalah. Kita akan lakukan mediasi membantu proses penyelesaian persoalan ini," kata Zaenal Arifin.
"Sekali lagi, kami perihatin dengan kejadian ini. Dan nanti akan memfasilitasi untuk melakukan mediasi agar peristiwa-peristiwa tidak terulang kembali di wilayah Kabupaten Magelang," katanya
Kabid Humas Polda Jawa Tengah (Jateng), Kombes Stefanus Satake Bayu Setiono, merilis kronologi kejadian. Kerusahan berawal saat Laskar PDIP pulang ke arah Jogja, sesampainya di Batikan Pabelan Kec. Mungkid terjadi gesekan dengan laskar GPK Militan.
Baca Juga: Kolaborasi JKT48 x Shopee di Iklan Shopee 11.11 Big Sale Bikin Heboh Para Penggemar
Masaa dari Gerakan Pemudah Ka’bah, suatu organisasi sayap pemuda tertua dari Partai Persatuan Pembangunan, yang sebagaimana PDIP sama-sama mendukung Ganjar di Pilpres 2024.
Suasana kian memanas ketika kelompok laskar PDIP terprovokasi lalu mendatangi kelompok GPK dan terjadilah saling melempar batu sampai bentrokan pun tak tercegah.
"Sesampainya di depan kantor DPC PDIP Prumpung Muntilan, ada penghadapan oleh oknum GPK Militan, terjadi saling lempar batu, terdapat 1 unit sepeda motor milik Laskar BSM Jogja rusak. Kemudian laskar BSM Jogja melanjutkan perjalanan," kata Stefanus.
Sekitar pukul 16.00 WIB, terjadi pengadangan oleh anggota GPK Militan dan Anang Imamudin (ketua FAUIB) beserta anggota yang tidak terima di TKP 1, kemudian berusaha memblokade jalan pemuda untuk menghadang laskar PDIP Jogja (laskar Brigodo Wirodigdo Jogja).