Network
MEDIA PAKUAN-Dua pasangan dipastikan gagal ikut Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sulawesi Tengah. Pasalnya partai yang sebelumnya dianggap bakal mendukung, berbalik haluan ke pasangan lain.
Padahal, dua pasangan tersebut yakni Rusli Dg.Palabi-Aldi Taher dan pasangan Anwar Hafid-Pasha Ungu telah mendeklarasikan diri sebagai pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulteng yang akan berlangsung Desember 2020.
Bahkan, Pasha Ungu sempat viral mengenakan baju PDI Perjuangan sebagai indikasi partai tersebut akan mengusung Anwar Hafid dan Pasha. Namun belakangan PDI Perjuangan telah resmi mengusung pasangan Ridayat Lamakarate-Bartholomeus.
Pasha juga diketahui pernah bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN) pada Pilkada Kota Palu, Sulawesi Tengah sebagai wakil wali kota. Namun pada Pilkada 2020, PAN yang semula dianggap bakal menggusung pasangan itu malah melirik pasangan lain.
Baca Juga: Pilkada Sukabumi, Abu Bakar Sidik dan Sirojudin Pasangan Pertama Daftar Ke KPU
Dikutip dari iNSulteng.com pada 4 September 2020, beredar juga surat persetujuan bahwa DPP PAN mengeluarkan SK usungan pada pasangan Rusdi Mastura – Ma’mun Amir, bukan untuk pasangan Anwar Hafid-Pasha.
Surat yang ditandatangani oleh Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan dan Sekretaris Jenderal DPP PAN, Eddy Soeparno tersebut dikeluarkan pada tanggal 2 September 2020.
Sementara pasangan Rusli Dg. Palabi-Aldi Taher yang semula dikabarkan akan diusung PAN dan Golkar juga dipastikan batal karena PAN kemungkinan akan mengusung Rusdi Mastura-Ma’mun Amir.
Berikut dua pasangan Cagub-Cawagub Sulteng yang dipastikan akan meramikan Pilkada serentak di Sulteng.
Rusdi Mastura-Ma’mun Amir diusung oleh Nasdem, PAN, Perindo, PPP , PKS, Hanura dan kemungkinan masih akan ada partai lain.
Baca Juga: Mantan Sekda Kabupaten Cirebon Meninggal Dunia Terkonfirmasi Positif Covid-19
Hidayat Lamakarate-Bartholomeus diusung Partai Gerindra dan PDIP, Partai Bulan Bintang juga kemungkinan akan ada partai lain lagi.
Adapun partai besar yang belum memutuskan dukungan hingga sehari sebelum pendaftaran yaitu Golkar, Demokrat dan beberapa partai lainnya.
Aldi Taher dihubungi iNSulteng.com membenarkan dirinya memang tidak dapat partai pendukung.
“Tanya pak Rusli ya. Sepertinya kita gak dapat kursi, diborong. Sukses untuk pak Hidayat-Bartho,” ucap bintang sinetron FTV itu.
Baca Juga: Gempa Bumi Magnitudo 4,4 Robohkan Satu Rumah Warga di Sukabumi
Sementara pasangan Anwar Hafid-Pasha belum ada keterangan resmi yang dikeluarkan sehari jelang pendaftaran di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang dimulai 4 September 2020.
Artikel ini dikutip dari iNSulteng.com judul "Tak Dapat Partai, Pasha dan Aldi Taher Dipastikan Gagal Ikut Pilkada Sulteng".***
