Network
MEDIA PAKUAN - Pertemuan antara bakal calon presiden Ganjar Pranowo dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar pada Jum'at 18 Agustus 2023 lalu, kini menjadi perbincangan publik.
Pasalnya, PKB masuk dalam koalisi kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang mengusung Prabowo Subianto menjadi bakal calon presiden di Pemilu 2024.
Kendati demikian Muhaimin Iskandar menyatakan, hingga saat ini PKB masih setia dalam mengusung Prabowo Subianto menjadi bacapres.
"Tentu silaturahmi komunikasi akan terus berlanjut yang paling penting bahwa saya terikat dan bersama pak Prabowo di koalisi pak Prabowo," kata pria yang akrab disapa Gus Muhaimimn saat kunjungan di Kota Sukabumi Jawa Barat, Minggu 20 Agustus 2023.
Baca Juga: Leher Diikat Menggunakan Sarung, Pria Sukabumi Diduga ODGJ Tewas Gantung Diri di Pohon Alpukat
"Koalisi kebangkitan Indonesia raya nah di situ masih ada tanda tangan saya dengan pak Prabowo berkomitmen untuk KKIR terus jalan terus menyiapkan diri. Perkembangan nanti kita belum tahu takdir lah yang akan menentukan," ujarnya.
Di sisi lain dia meyakini bahwa PKB dan Nahdlatul Ulama memiliki kekuatan yang solid untuk memenangkan bacapres yang didukung.
"Kekuatan PKB dan NU itu adalah kekuatan permanen siapa yang disebut kekuatan solid ya kita. Sehingga kalau kita ngeblok ke salah satu itu signifikan taruhlah minimal 13 juta suara itu solid maka ngeblok A akan memenangkan, ngeblok B akan memenangkan nah di situ lah posisi strategis PKB jadi siapakah yang menang tentu yang bersama PKB," ucapnya.***
