1. Tradisi Meugang di Aceh
Tradisi Meugang yang berasal dari kata Makmeugang, merupakan tradisi yang sangat familiar bagi masyarakat Aceh terutama pada saat hari-hari besar keagamaan.
Tradisi Meugang sudah ada sejak ratusan tahun lalu dan identik dengan makan daging sapi atau kerbau bersama yang diolah dengan beraneka ragam masakan.
Sejarah Meugang berawal pada masa kerajaan Aceh dengan memotong hewan dan dibagikan secara gratis kepada masyarakat.
Tradisi ini merupakan ungkapan syukur atas kemakmuran tanah Aceh dan sampai saat ini tetap dilestarikan oleh seluruh masyarakat Aceh saat menyambut hari-hari besar suci umat Islam.
2. Tradisi Grebeg Gunungan di Yogyakarta
Di Yogyakarta, tradisi ini dilaksanakan setiap hari besar agama Islam.
Grebeg Syawal dilaksanakan saat Idul Fitri, sedangkan tradisi Grebeg Gunungan dilaksanakan pada perayaan Idul Adha.
Warga muslim Yogyakarta akan mengarak hasil bumi dari halaman Keraton sampai Masjid Gede Kauman. Arak-arakan hasil bumi ini berjumlah 3 gunung buahan yang tersusun dari rangkaian sayur-mayur dan buah-buahan.
Masyarakat setempat percaya, apabila berhasil mengambil hasil bumi yang disusun dalam bentuk gunungan, bisa mendatangkan rezeki.
3. Tradisi Gamelan Sekaten di Cirebon
Tradisi perayaan Idul Adha dari Cirebon yang dipercaya merupakan dakwah dari Sunan Gunung Jati sebagai penyebar agama Islam di tanah Cirebon.