Aparat Diminta Lacak Pelaku Pembunuh Lutung Jawa di Malang

- 12 Agustus 2020, 14:37 WIB
Lutung Jawa.
Lutung Jawa. /

MEDIA PAKUAN-Kasus perburuan Lutung Jawa yang tejadi di Dusun Peinci, Kabupaten Malang, Jawa Timur mengundang perhatian berbagai kalangan. Pihak berwenang diminta untuk segera menyelidiki kasus tersebut.

Ketua ProFauna Indonesia Rosek Nurwahid mengatakan, saat ini Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur tengah menyusun Berita Acara Pemeriksaan (BAP), usai ditemukannya hewan yang memiliki nama latin Trachypithecus Auratus ini mati mengenaskan."Nanti diharap kepenyidikan dan terungkap perburuan lutung Jawa ini. Saya yakin bisa terungkap," kata Rosek, dikutip dari Antara, Selasa (11/8).

Menurutnya, kejadian ini bermula saat adanya laporan warga Dusun Perinci, Kecamatan Dau, yang menemukan seekor lutung Jawa telah dikuliti dan tergantung di sebuah pohon.

Baca Juga: Menarik untuk Dibaca, Berikut Novel Berlatar Belakang Sejarah Indonesia

Warga kemudian melaporkan temuannya ke tim ProFauna Indonesia pada 10 Agustus 2020.

Dalam laporan tersebut, jelas Rosek, disertakan foto yang memperlihatkan bahwa lutung Jawa tersebut tergantung di pohon dan hanya menyisakan bagian kepala dan kulit.

Pada 11 Agustus 2020, tim gabungan menuju ke tempat kejadian tersebut. Namun, pada saat di lokasi kejadian, tim gabungan dari ProFauna Indonesia bersama Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur, serta Perhutani hanya mendapati tangan lutung Jawa yang masih terikat di pohon, sementara bagian kulit dan kepalanya telah hilang."Tim melakukan olah TKP. Selain potongan tangan, ada sisa rambut dari lutung Jawa yang berwarna hitam. Dalam waktu singkat, barang bukti tidak utuh. Kami meminta BKSDA dan Kementerian LHK mengusut tuntas," kata Rosek.

Dalam kesempatan tersebut, tim gabungan mengambil langkah untuk memutus jembatan yang menjadi akses kendaraan bermotor menuju ke hutan di Dusun Perinci itu.

Langkah itu untuk mecegah pergerakan pemburu satwa liar yang dilindungi."Perhutani mengambil langkah cepat, jembatan kecil dibongkar," kata Rosek.

Halaman:

Editor: Toni Kamajaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x