Pertama Kali UAS Menyembelih Hewan

MEDIA PAKUAN-Ustadz Abdul Somad (UAS) mengaku baru pertama kali menyembelih hewan. Hal itu dikatakannya usai penyembelihan sapi di lapangan Horse Power depan Mall SKA Pekanbaru, pada Jumat 31 Juli 2020. “Ini pertama kali saya menyembelih hewan,” kata UAS.

Diungkapkan, selama ini dia belum pernah menyembelih hewan, bahkan ayam sekalipun. “Jangankan menyembelih sapi, menyembelih ayampun saya tak pernah,” kata ustaz berjuta umat tersebut.

Sebelum menyembelih hewan, UAS terlebih dahulu mendapat bimbingan dari Lembaga Juru Sembelih Halal (Juleha) di Pekan Baru.  Lembaga tersebut dibentuk untuk mengedukasi umat bagaimana tata cara penyembelihan hewan yang benar. “Saya diajari mulai dari metode tata caranya, parang bilahnya sampai kepada bacaan yang disyariatkan,” kata dia.

Baca Juga: Jumlah Penderita Gangguan Jiwa di Kabupaten Sukabumi Lebih dari 3.000 Orang

Sebelum melaksanakan penyembelihan hewan kurban, UAS bertindak sebagai khatib Salat Iduladha 1441 Hijriyah di lapangan tersebut. Dia menyampaikan hikmah pelajaran yang diambil dari perjalanan hidup Nabi Ibrahim AS."Nabi Ibrahim AS adalah nabi yang banyak mendapatkan cobaan. Nabi Ibrahim merupakan nabi yang paling lama berdoa dan tidak pernah putus asa. Baru diijabah Allah, Ibrahim mendapatkan anak setelah berumur 86 tahun," khutbah UAS.

Salat Iduladha yang diselenggarakan oleh Yayasan Tabung Wakaf Umat (YTWU), Horse Power, Indonesia Dai Network dan beberapa lembaga Dakwah lainnya ini dihadiri oleh ribuan jemaah.

Pada kesempatan tersebut, Ketua YTWU, Alnof Dinar menyampaikan total hewan qurban yang dihimpun oleh YTWU adalah 26 ekor sapi dan 1 ekor kambing. Satu ekor sapi dan  kambing disembelih di lokasi shalat id, selebihnya disalurkan ke daerah pedalaman suku Talang Mamak, Suku Akit, dan daerah pinggiran Kota Pekanbaru.

Baca Juga: Menekan Covid-19 dengan Meneladani Pengorbanan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail

Selain itu, infaq sedekah yang terkumpul dari jamaah Iduladha berjumlah Rp25 juta. “Ada juga jemaah yang mewakafkan 10 gram emas dan mewakafkan uang sejumlah Rp15 juta,” kata Alnof.***