Menekan Covid-19 dengan Meneladani Pengorbanan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail

- 31 Juli 2020, 08:48 WIB
Suasana Salat Idul Adha 1441 Hijriyah di Masjid Agung Kota Sukabumi, Jumat 31 Juli 2020.MEDIA PAKUAN
Suasana Salat Idul Adha 1441 Hijriyah di Masjid Agung Kota Sukabumi, Jumat 31 Juli 2020.MEDIA PAKUAN /HANIF/

 

MEDIA PAKUAN-Pelaksanaan Salat Idul Adha di Kota Sukabumi yang biasanya di lapang merdeka, tahun ini digelar di Masjid Agung Kota Sukabumi. Semua jamaah mengikuti protokol kesehatan.

Sebelum masuk masjid, satu per satu jamaah diperiksa suhu tubuh dengan menggunakan thermo gun termasuk Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi. Jamaah juga menggunakan masker, dan menjarangkan barisan.

Fahmi mengatakan, meski dalam suasana pandemi tidak mengurangi kekhusuan Salat Idul Adha meski dilaksanakan tidak seperti tahun sebelumnya. Hal ini untuk memutus mata rantai Covid-19. “Pandemi belum bisa dikatakan selesai di Kota Sukabumi, kita harus tetap waspada, jangan sampai lengah,” kata dia dalam sambutannya sebelum pelaksanaan Salat Idul Adha, Jumat 31 Juli 2020.

Wali Kota mengajak masyarakat Kota Sukabumi untuk bersabar dan sadar. Bersabar dalam menghadapi pandemi dan sadar bahwa pandemi Covid-19 itu berbahaya. “Melaksanakan salat Idul Adha dengan protokol kesehatan bukan berarti mengabaikan yang diajarkan dalam Islam, tapi merupakan ijtihad para ulama dalam kedaan darurat,” ujarnya.  

Baca Juga: Satu Hari Jelang Idul Adha 1441 Hijriyah, Terminal Bus Kota Sukabumi Sepi

Pemotongan hewan kurban yang biasanya di halaman Masjid Agung Kota Sukabumi setelah Salat Idul Adha di lapang merdeka, tahun ini dilaksanakan di wilayah kecamatan. Pendistribusian daging hewan kurban juga dilaksanakan untuk masyarakat di masing-masing kecamatan. “Hewan kurban baik yang dari APBD maupun titipan dari masyarakat, penyembelihannya didistribusikan ke kecamatan,” kata Fahmi.

Langkah ini kata Fahmi untuk mengurangi adanya keramaian dan berdesakan seperti yang terjadi pada pembagian kurban tahun-tahun sebelumnya. Hal ini tentunya merupakan kesepakatan antara Pemkot Sukabumi dengan ulama.“Pembagian kurban diutamakan bagi masyarakat yang membutuhkan dan yang terdampak Covid-19,” ujarnya.

Baca Juga: Dana Pemekaran Sukabumi Rp500 Juta 'Raib'. Ketua Komisi 1 : Harus Dialokasikan Lagi

Halaman:

Editor: Toni Kamajaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x