Ini Penyebab Tingginya Jumlah Warga DKI Jakarta yang Tertular COVID-19

- 29 Juli 2020, 12:34 WIB
Petugas Puskesmas Kecamatan Gambir berbincang dengan pedagang saat akan melakukan tes usap (swab test) ke pedagang di Jakarta, Rabu (17/6/2020). Pemeriksaan tes usap di sejumlah pasar secara langsung tersebut dilakukan guna memutus rantai penularan COVID-19. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/hp.
Petugas Puskesmas Kecamatan Gambir berbincang dengan pedagang saat akan melakukan tes usap (swab test) ke pedagang di Jakarta, Rabu (17/6/2020). Pemeriksaan tes usap di sejumlah pasar secara langsung tersebut dilakukan guna memutus rantai penularan COVID-19. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/hp. /

Dari kasus pada periode tersebut memang paling banyak berasal dari kluster pasien-pasien di rumah sakit sebanyak 42,95 persen.

Sisanya berasal dari kluster anak buah kapal atau pekerja migran Indonesia 5,88 persen dikarenakan Jakarta merupakan salah satu pintu masuk ke Indonesia.

Baca Juga: Indonesia Kalahkan China Dalam Jumlah Pasien Positif COVID-19

Selanjutnya kluster pasar rakyat, perkantoran, pegawai di rumah sakit, pegawai di Puskesmas, kegiatan keagamaan, panti, dan rumah tahanan.***

Halaman:

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah