Network
MEDIA PAKUAN - Konten 'ngemis online' yang belakangan ini menghebohkan dunia maya turut menjadi perhatian Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri.
Konten yang menampilkan seorang perempuan paruh baya mandi lumpur itu membuat sebagian netizen miris karena pemerannya sempat pingsan.
Direktur Dittipidsiber Bareskrim Polri, Brigjen Pol Adi Vivid Agustiadi Bachtiar mengatakan pihak kepolisian telah mengerahkan Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk menelusuri kasus tersebut.
Dia mengungkapkan, perempuan paruh baya itu merupakan bagian dari konten kreator.
"Jadi nenek itu berperan seolah sebagai korban, seolah-olah kedinginan," ujar ungkap Adi Vivid dikutip dari PMJ News, Jum'at 20 Januari 2023.
Baca Juga: Berawal Kenalan di Medsos, Empat Pemuda Tega Cabuli Bocah Perempuan di Sukabumi
"Oleh karena itu dalam waktu dekat kami akan melakukan pemanggilan kepada konten kreator yang membuat kreator yang menurut kami tidak pas, yang mengeksploitasi kelemahan seseorang, nenek," ujarnya.
Menurutnya pemeran emak emak tersebut tidak merasa menjadi korban, sehingga polisi belum dapat memastikan perkara ini masuk dalam tindak pidana.
"Dari pemeriksaan yang dilakukan dari nenek tadi, tidak menjadi korban (eksploitasi) karena dia bagian dari pada konten kreator. Beda lagi kalau nanti kami temukan kalau nenek ini sebagai korban, bahwa dia dipaksa, dia kedinginan," pungkasnya.
Di sisi lain Vivid mengimbau agar para kreator digital tidak membuat konten serupa yang bersifat Ngemis ngemis untuk meraup keuntungan.
"Kami juga mengimbau rekan-rekan konten kreator untuk menyetop membuat kreator seperti itu. Karena itu tidak baik, ke depannya sangat tidak baik," tandasnya.
Sebelumnya, video yang memperlihatkan seorang wanita paruh baya viral di platform media sosial TikTok karena melakukan 'ngemis online' dengan cara mandi lumpur hingga pingsan.***
