Mereka tidak hanya akan menjadi konsumen atau pengguna sarana digital, namun juga menjadi kreator konten-konten digital yang mampu membimbing masyarakat di pedesaan dan kalangan muslimin dalam memasuki era digitalisasi di berbagai bidang kehidupan.
Menurut Dodik, program Pesantren Digital ini merupakan kelanjutan dari program Donasi Laptop yang telah XL Axiata laksanakan di sepanjang dua tahun sebelumnya.
Jawa Timur menjadi provinsi pelopor untuk implementasi program ini, yang selanjutnya secara bertahap diharapkan akan dilaksanakan secara nasional.
Materi pelatihan antara lain seputar Youtube Principal, Content Planning, Content Execution, Content Editing, Content Review, Optimizing YouTube Channel dan YouTube On Air, Website Introduction dan Website Building.
Program Pelatihan ini bekerjasama dengan benihbaik.com, ngalup.co, dan juga TV9.
Baca Juga: Pleno Penutupan G20 EMPOWER, India Tetap Fokus Pada Solusi Isu Pemberdayaan Perempuan
Total tidak kurang dari 147 orang santri mengikuti pelatihan Pesantren Digital ini. Pelatihan ini akan dilaksanakan sebanyak tiga batch dengan durasi sekitar dua minggu pelatihan secara online.
Mereka akan mendapatkan mentoring dari para instruktur ahli dan praktisi pencipta konten dan desain website.
Pelatihan setiap harinya akan dilaksanakan selama 2 jam pembelajaran dan nanti diakhir pembelajaran akan ada tugas-tugas untuk mengimplementasikan semua materi yang diberikan.