MEDIA PAKUAN – Tes poligraf merupakan tes yang dilakukan untuk mendeteksi kebohongan seseorang.
Orang menyebutnya , tes kebohongan atau pendeteksi kebohongan.
Tes ini dilakukan dalam upaya pengungkapan kasus hukum. Tapi kadang juga digunakan dalam perekrutan tenaga kerja seperti Biro Penyelidikan Federal (FBI) dan Central Intelligence Agency (CIA).
Baca Juga: Pendaftaran TNI AU 2022 Terbaru Sudah Dibuka, Ternyata Cukup Minimal Lulusan SMA SMK Saja
Poligraf berupa mesin dengan beberapa (poli) sinyal dari sensor yang direkam pada satu strip kertas bergerak (grafik).
Beberapa indikator fisiologis akan dideteksi saat seseorang menjalani tes poligraf, yaitu tekanan darah, denyut nadi, pernapasan, dan konduktivitas kulit.
Orang yang sedang menjalani tes poligraf akan dipasangi empat hingga enam sensor di tubuhnya.
Sensor-sensor tersebut digunakan untuk menangkap gejala-gejala kebohongan terkait indikator-indikator yang telah disebutkan sebelumnya.