Jika seorang hamba mau memanfaatkan waktu dan kesempatan tersebut untuk beribadah kepada Allah dengan maksimal, maka ia dijanjikan ampunan dari Allah swt. Rasulullah menerangkan hal tersebut dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim.
الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَالْجُمُعَةُ إِلىَ الْجُمُعَةِ وَرَمَضَانُ إِلىَ رَمَضَانَ مُكَفِّرَاتٌ لِمَا بَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتُنِبَ الْكَبَائِرُ
Artinya:
“Sholat lima waktu, ibadah jumat ke ibadah jumat berikutnya, dan Ramadhan ke Ramadhan berikutnya akan menghapuskan kesalahan yang terdapat di antaranya selama dosa besar dijauhi”. (H.r. Muslim)
Jamaah sholat Jumat rahimakumullah,
Hadits diatas menegaskan kepada kita bahwa Allah telah anugerahkan untuk kita waktu dan kesempatan. Hendaknya anugerah Allah tersebut dapat dioptimalkan untuk meningkatkan ketaatan di hadapan Allah ta’ala. Mari kita telisik satu persatu dari kesempatan yang telah Allah berikan.
Pertama, kesempatan yang bersifat harian. Dalam hadits di atas Rasulullah menyampaikan bahwa sholat lima waktu yang satu ke sholat lima waktu berikutnya dapat menghapus dosa yang terjadi di antara dua waktu sholat tersebut, jika hamba tersebut menjauhi dosa-dosa besar. Artinya, setiap hari kita memiliki kesempatan sebanyak lima kali untuk mendapatkan ampunan Allah ta’ala.
Untuk itu, sholat yang kita dirikan harus berkualitas. Kualitas sholat kita terlihat dari seberapa khusyu’ kita dalam mendirikannya. Jangan sampai yang sholat hanya badan saja, sementara pikiran dan hati kita justru disibukkan dengan yang lain.
Agar pelaksanaan sholat bisa khusyu’ maka salah satu kiatnya adalah memahami bacaan sholat. Dengan cara demikian, fokus kita tertuju kepada sholat dan bukan kepada yang lainnya.
Baca Juga: Jadwal Program Acara NET TV Hari Ini, Jumat 23 September 2022: Ada Boys Over Flower dan Full House