Network
MEDIA PAKUAN - Upaya dan lobi AS mencari mitra strategis utama di Asia untuk mendukung pembatasan harga minyak Rusia, dipastikan akan ditolak Indonesia.
Kemungkinan Indonesia tidak akan menyetujui proposal AS untuk membatasi harga minyak Rusia, setelah pembicaraan Menteri Keuangan AS Jeannette Yellen bersama Menteri keuangan Indonesia Sri Mulyani.
Sri Mulyani mengatakan sangat penting untuk mempertimbangkan implikasi dari langkah semacam itu, karena akan berdampak besar pada negara-negara penghasil minyak dan pembelinya.
Baca Juga: Kemenhub Tetapkan Kenaikan Tarif Ojol Mulai 14 Agustus 2022
Elizabeth Rosenberg, Asisten Menteri Pendanaan Terorisme dan Kejahatan Keuangan AS, juga akan bertemu dengan para menteri Indonesia diantaranya Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Keuangan, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, serta para pemimpin sektor swasta.
Dalam pertemuan ini Rosenberg mengutuk perang Rusia yang tidak beralasan dan tidak dapat dibenarkan di Ukraina.
Ia juga membahas upaya untuk mengurangi efek limpahan perang, termasuk melalui potensi pembatasan harga minyak Rusia.
Setelah penolakan Indonesia, AS akan beralih ke mitra strategis utama Asia, seperti Jepang dan India, untuk mendukung pembatasan harga minyak Rusia.
