Vladimir Putin Ultimatum AS, Hentikan Mencuri Minyak Suriah: Termasuk Ekspor Secara Sepihak

- 20 Juli 2022, 21:35 WIB
Ilustrasi kapal laut. Berita hari ini, kapal berbendera Rusia mengangkut gandum Ukraina ke Suriah.
Ilustrasi kapal laut. Berita hari ini, kapal berbendera Rusia mengangkut gandum Ukraina ke Suriah. /Pixabay/dendoktoor/
 
 
MEDIA PAKUAN - Presiden Rusia Vladimir Putin, Selasa  19 Juli 2022, memperingatkan AS untuk berhenti mencuri minyak dari rakyat Suriah.
 
Putin mengatakannya usai pertemuan tingkat tinggi negara penjamin proses Astana  Iran dan Turki di Teheran.
 
Baca Juga: Viral, Dibalik Populer Citayam Fashion Week: ABG Tidur Terlantar di JPO Jakarta

Rusia, Iran dan Turki sepakat bahwa AS harus meninggalkan tanah yang dikuasai secara ilegal di wilayah trans-Efrat.
 
 
Ketiganya memperingatkan AS untuk menghentikan tindakan yang memperburuk krisis kemanusiaan di Suriah dengan sanksi sepihak.

" AS harus berhenti merampok negara Suriah, rakyat Suriah, mengekspor minyak secara ilegal , ini adalah posisi bersama "Rusia, Iran, dan Turki," kata Putin.
 
Tentara AS hadir secara ilegal di Suriah, untuk mengendalikan sumur minyak dan ladang gandum di timur laut negara itu.
 
 
Dikendalikan oleh milisi Pasukan Demokratik Suriah (SDF) sejak kekalahan Negara Islam (IS, sebelumnya ISIS). 
 
SDF yang didukung AS telah menolak untuk berintegrasi kembali dengan pemerintah di Damaskus, yang ingin digulingkan oleh Washington.

AS berusaha untuk mencegah dan menghukum siapapun yang mencoba membantu rekonstruksi Suriah sejak 2019.
 
 
Dengan kedok Undang-Undang Perlindungan Sipil Caesar Suriah, AS menuduh pemerintah Presiden Bashar Assad melakukan kejahatan perang dan memblokir semua bantuan ke Damaskus. ***
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: https://www.rt.com/news/559279-putin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x