Dia takut warga negara Australia yang berada di Bali membawa penyakit mulut dan kuku ke negaranya.
“Bali berbeda dengan negara lain,” kata Pauline. Lalu Pauline menyebut sapi di Bali bebas dilepasliarkan di jalanan. Kotoran sapi, kata Pauline, bertebaran di jalan.
“Kotoran sapi bertebaran, dan orang berjalan di atasnya, dan terbawa di pakaiannya, dan orang itu kembali ke negara ini (Australia),” ucap Pauline berapi-api.
Tak hanya akun instagram yang dibanjiri komentar warganet, tapi juga kolom youtube di akun resmi Pauline Hanson mengunggah pidatonya.
Baca Juga: Jelang Laga Hadapi Borneo FC, Persib Bandung Tampil Penuh Waspada, Robert Albert: Siap Menang
Dengan kolaborasi kekuatan netizen dari seluruh penjuru tanah air, kolom komentar instagram paula sudah dibanjiri lebih dari 26 ribu komentar.
Unggahan berjudul Foot and Mouth dusease is a serious threat to Australia's Bio Security dan menagar Bali berisi sanggahan dari para netizen.
Pauline menyebutkan bahwa sapi-sapi di Bali bebas berkeliaran, kotorannya ada dimana-mana, terinjak-injak kemudian menempel pada manusia dan terbawa pulang oleh orang Australia.
Baca Juga: Teaser! Film Jalangkung Sandekala Kengerian yang Berbeda, lebih Seram, Segera Tayang September 2022
Pauline mengklaim bahwa warga Australia banyak yang mengungi Bali sebagai destinasi wisata, sehingga wabah PMK tersebut tersebar di Australia.