Network
MEDIA PAKUAN - Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali meluncurkan awan panas guguran sejauh 4,5 kilometer, pada Rabu 2 Maret 2022 malam.
Kabar tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Kedaruratan, Rehabilitasi, dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Lumajang Joko Sambang saat
dikonfirmasi per telepon di Lumajang, Kamis 3 Maret 2022.
Joko melanjutkan, beberapa warga dusun sudah melakukan evaluasi mandiri, sejak adanya
imbauan terjadinya luncuran awan panas guguran Gunung Semeru.
Baca Juga: Kaget! Diajak Nikah oleh Netizen, Fadly Faisal : Buset Ngajak Nikah Kayak Ngajak Ngopi
"Kemudian pada pukul 22.57 WIB, petugas Pos Pantau Gunung Semeru di Gunung Sawur
memberikan informasi bahwa awan panas guguran tidak terekam lagi di seismograf karena
telah berhenti," tuturnya
Petugas juga menghimbau kepada masyarakat untuk tetap berwaspada, dan selalu mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana
Geologi (PVMBG).
"Terjadinya awan panas guguran menyebabkan beberapa desa di Kecamatan Candipuro
diguyur hujan abu vulkanik dengan intensitas lebat, namun hari ini sudah reda hujan abunya,"
katanya.
Baca Juga: Memilukan! Sejak Invasi Rusia, 1 Juta Pengungsi Melarikan diri Dari Ukraina
Sedangkan untuk daerah yang terkena hujan abu, seperti i Desa Oro-oro Ombo, Dusun Curah
Kobokan, Dusun Kajarkuning, Desa Penanggal, Desa Sumber Mujur, Desa Sumber Wuluh,
Desa Sumberejo, Desa Candipuro dan Desa Jarit, masih bisa melakukan aktivitas dengan biasa.
"Untuk warga yang terdampak hujan abu masih bisa melaksanakan aktivitas seperti biasa di
rumahnya masing-masing, namun kami imbau warga untuk tetap meningkatkan kesiagaan
karena status Gunung Semeru masih level III atau siaga sejak 16 Desember 2021," tungkasnya.***
