Tentang Soeharto Dihapus dari Sejarah Serangan Umum 1 Maret, Mahfud MD: Tidak Tepat!

- 3 Maret 2022, 14:22 WIB
Tentang Soeharto Dihapus dari Sejarah Serangan Umum 1 Maret, Mahfud MD: Tidak Tepat!
Tentang Soeharto Dihapus dari Sejarah Serangan Umum 1 Maret, Mahfud MD: Tidak Tepat! / Instagram/jejaksoeharto/

MEDIA PAKUAN - Setelah beredarnya di media sosial unggahan berita berjudul "Jokowi Keluarkan Keppres Serangan Umum 1 Maret, Nama Jenderal Soeharto Dihilangkan," pada Rabu, 2 Februari 2022, Menkopolhukam Mahfud MD akhirnya angkat bicara.

Dalam cuitan Twitternya, @mohmahfudmd mengatakan bahwa berita terkait mengenai penghapusan nama Soeharto dalam Sejarah Serangan Umum 1 Maret tidak tepat.

"Berita di bwh ini tak tepat. Kepres tsb bkn buku sejarah tp penetapan atas 1 titik krusial sejarah," tulisnya sembari menyematkan tautan berita yang juga memuat pendapat Dipo Alam Said Didu, mantan Sekretaris Kabinet RI pada Kabinet Indonesia Bersatu II.

Baca Juga: Walikota Ukraina yang Mendukung Rusia Ditemukan Tewas

Lanjutnya, beliau pun menegaskan bahwa nama dan peran Soeharto dalam Serangan Umum 1 Maret 1949 tetap disebutkan dalam Naskah Akademik Kepres yang sumbernya komprehensif.

"Kepres tsb tdk menghilangkan nama Soeharto dll dlm SU 1 Maret 1949," tulis Mahfud.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo menerbitkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Hari Penegakan Kedaulatan Negara.

Namun, yang kemudian menjadi perbincangan adalah Keppres tersebut sama sekali tidak menyebutkan nama Jenderal Soeharto.

Baca Juga: Beginilah Nasib WNI yang Jadi Tukang Cuci Piring di Amerika Serikat: Capeknya Melebihi Nyangkul di Sawah

Hal ini sebagaimana yang tertulis dalam pertimbangan poin ketiga ditetapkannya Kepres tersebut, yakni:

"Ketiga, peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949 yang digagas oleh Sultan Hamengku Buwono IX dan diperintahkan oleh Panglima Besar Jenderal Soedirman serta disetujui dan digerakkan oleh Presiden Sukarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta, dan didukung oleh Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia, laskar-laskar perjuangan rakyat, dan segenap komponen bangsa Indonesia lainnya, merupakan bagian penting dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia yang mampu menegakkan kembali eksistensi dan kedaulatan Negara Indonesia di dunia internasional serta telah berhasil menyatukan kembali kesadaran dan semangat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia."

Namun akhirnya, Mahfud MD pun memberikan klarifikasi mengenai hal tersebut, di mana nama dan peran Soeharto telah disebutkan di Naskah Akademik Kepres yang sumbernya komprehensif.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: Twitter Mahfud MD


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x