Sementara hujan abu lebat secara umum terjadi di sekitar kawah, dalam radius 2 km dari kawah aktif. Sedangkan hujan abu yang lebih tipis bisa menyebar ke area yang lebih luas bergantung pada arah dan kecepatan angin.
"Saat ini tingkat aktivitas Gunung Anak Krakatau ditetapkan pada Level II (Waspada), dengan rekomendasi agar masyarakat tidak mendekati dan beraktivitas di dalam radius 2 km dari kawah aktif," tegasnya.
Abdul menghimbau agar masyarakat diharapkan agar mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Geologi melalui PVMBG.
Gempa gunung api Anak Krakatau memang telah terjadi sejak 16 Januari - 4 Februari 2022. Namun saat ini banyak beredar video-video erupsi Gunung Anak Krakatau pada tahun 2018 di media sosial, seakan-akan merupakan kondisi gunung api tersebut saat ini.
BNPB mengimbau agar masyarakat tidak terpancing dan meneruskan berita-berita yang tidak benar dan tidak bertanggung jawab mengenai aktivitas Gunung Anak Krakatau, dan mengikuti arahan dari instansi yang berwenang. ***