Yaitu mengukur daya kompetisi negara dengan negara lainnya dan saat ini peringkat negara kita berada pada posisi 45.
Meskipun data tersebut dikeluarkan pada tahun 2018, sayangnya lagi pada tahun 2019 harus turun menjadi peringkat 50.
“Hal ini menyedihkan, karena seperti Global Innovation Index, Global Competitiveness Indeks memiliki korelasi positif dengan Income yang diperoleh oleh negara itu,”kata Dr Indrawan.
Baca Juga: Wayne Rooney di Isukan Jadi Pelatih Everton, Setelah Rafael Benitez Dipecat dari Kedudukannya
Semakin tinggi daya saing atau kompetisi tinggi maka peluang sebuah negara tersebut memperoleh income akan semakin besar.
Indonesia dari sisi inovasi memang terlihat lemah dan membuat Indonesia kurang kompetitif dibandingkan negara-negara lainnya di dunia.
Apalagi saat ini Indonesia termasuk kedalam negara yang memiliki penghasilan menengah ke bawah dibandingkan dengan Negara-negara lainnya.
Menurut Dr. Indrawan, Indonesia secara market sudah siap untuk dimanfaatkan marketnya. Tetapi pelaku bisnis memiliki kekurangan yakni kurangnya bisa memanfaatkan pasar tersebut.
Dan hal tersebut menyebabkan pihak luar untuk menggarap market yang sudah ada dan kita yang ingin menjadi pebisnis hanya bisa melihatnya.