Network
MEDIA PAKUAN - Beberapa Agenda dalam Muktamar NU yang digelar dari hari rabu sampai jumat akhirnya selesai.
Salah satu agenda Muktamar NU yang ke 34 ini salah satunya adalah penetapan Ketua Umum yang baru untuk periode 2021-2026.
Dalam Muktamar NU, pemilihan Ketua Umum dipilih melalui musyawarah untuk mufakat Sembilan Anggota Ahlul Hall Wal Aqdi (Ahwa).
Baca Juga: China Kembangkan Tokamak Superkonduktor 'Matahari Buatan'
Adapun KH Mifthacul Akyar terpilih kembali sebagai Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Sidang Pleno IV yang digelar di Gedung Serbaguna (GSG) Universitas Lampung (Unila) dipimpin oleh Ketua Prof Nuh dan Sekretaris Asrorun Niam Sholeh.
“Alhamdulilla ahwa bahwa yang menjadi rais aam untuk PBNU 2021-2026 al mukarram KH Mifthacul Akhyar,” kata KH Zainal Abidin, salah satu ahwa dari 9 ahwa yang terpilih.
Baca Juga: Viral! Seorang Ibu Melahirkan Bayi Kembar Berwujud Buaya di Sulawesi Tengah
Diharapkan Rais aam fokus di dalam pembinaan dan pembangunan NU ke depan. Selain itu ada harapan kepada KH Mifthacul Akhyar nanti dapat menggerakkan dan memberdayakan anggotanya sampai tingkat paling bawah.
KH. Mifthacul Akhyar yang lahir pada tahun 1953 merupakan putra dari KH Abdul Goni, pengasuh dari Pondok Pesantren Akhlaq Rangkah, Surabaya.
Saat ini beliau menjadi pengasuh di Pondok Pesantren Mifthacus Sunnah, Surabaya.
Baca Juga: Seorang Wanita Asal Sukabumi, Sengaja Ditinggal Penyalur TKW Terlantar di Bandara SUTTA
KH. Mifthacul Akhyar memang sudah beberapa kali menjadi sebagai pengurus NU.
Sebelum terpilih kembali pada Muktamar NU kali ini, KH. Mifthacul Akhyar ditunjuk sebagai ketua PBNU periode 2018-2020, menggantikan KH. Ma’ruf Amin yang maju sebagai Wakil Presiden.
Muktamar NU dan musyawarah telah selesai dengan penuh keakraban, kekeluargaan dan sopan santun.***
Sumber : Website Resmi Nu
